Antara Syurga dan Neraka, akan Menjadi Pemimpin Bersih dan Pemimpin Berhati Bersih

oleh

Oleh Zulfan*

PEMIMPIN, satu kata yang diinginkan dan diimpikan oleh banyak orang. Tidak hanya dari kalangan atas saja bahkan kalangan bawah pun banyak yang bermimpi ingin menjadi seorang pemimpin.

Mengapa demikian? Karena seorang pemimpin mempunyai kekuasaan, kehormatan, uang dan sebagainya.

Seorang pemimpin sejati diharapkan bisa memegang teguh idealisme, nasionalisme, dan patriotisme serta bertanggungjawab karena telah diberi kepercayaan dari rakyatnya.

Tetapi apakah untuk menjadi seorang pemimpin segampang seperti kita mengedit tulisan di komputer atau laptop dengan size, warna, ketebalan, dan kerapian yang bisa kita buat dan atur dengan sesuka hati kita?

Tentunya tidak bukan?  Ya memang sangat sulit untuk menjadi seorang pemimpin. Jangankan untuk memimpin orang banyak terkadang pun untuk memimpin diri sendiri saja tidak bisa dan bahkan masih perlu untuk dibimbing atau dipimpin.

Masyarakat Aceh kembali akan memilih pemimpin, tepatnya pada tanggal 15 Februari 2017 alangkah baiknya kita harus selektif dalam memilih dan menentukan yang kita pilih.

Jangan karena terlihat tampan, kharismatik, gagah, pintar, kaya maupun mantan ini dan itu namun tidak mampu membawa Aceh untuk lebih baik buat apa seperti ciri diatas yang dipilih menjadi pemimpin.

Pada zaman saat ini jika kita melihat perbedaan antara pemimpin yang bersih dan mempunyai hati bersih memang cukup sulit. Bahkan apabila kita kaji kalimat tersebut merupakan arti peribahasa yang luas untuk disimak secara seksama oleh seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih pada perhelatan Pilkada 2017 mendatang.

Hendaknya kita jangan tertipu oleh pemimpin yang berpenampilan bersih, namun tidak memiliki hati yang bersih, sementar pemimpin yang berhati bersih sudah pasti akan menjaga hatinya dan penampilannya bersih baik dari perkataan maupun dari sikap dan tingkah laku.

Tidak ada manusia yang sempurna dimuka bumi ini, namun pemimpin yang berhati bersih takut melakukan dosa, sementara pemimpin yang bersih belum tentu takut akan dosa yang dia lakukan.[]

*Warga Kutacane Aceh Tenggara

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.