Meureudu-LintasGayo.co Selain bantuan fisik, korban gempa di Pidie Jaya, juga membutuhkan bantuan kesehatan mental lantaran trauma. Sebab itu, Lembaga Swadaya Masyarakat Inspirasi Pemuda Aceh (LSM IPA) bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan Trauma Healing bagi siswa di Pijau, Selasa (27/12/2016).
Sekretaris LSM IPA, Ismi Amran mengatakan, trauma healing sangatlah penting, melihat banyak anak-anak korban bencana alam mengalami trauma dan ketakutan yang berlebih ketika harus sekolah jauh dari orang tua mereka.
“Trauma healing untuk anak-anak dilakukan dalam bentuk bermain atau hiburan agar mereka kembali tersenyum dan melupakan pengalaman yang tidak mengenakkan, sehingga dapat membantu anak keluar dari berbagai perasaan yang menakutkan seperti depresi dan lainnya,” ujarnya.
Ismi menambahkan trauma tealing akan dilaksanakan di 8 SD, 4 SMP dan 2 SMA, dimulai sejak 27-29 Desember 2016 dengan melibatkan seniman Aceh Bang Joni Kapluk dan Nek Mando, serta konselor dari Universitas Jabal Ghafur, Teuku Syahwal, M.Pd.
Kepala SDN Beuracan kecamatan Meurudu M. Jakfar Daud, S.Pd mengatakan trauma healing ini sangat bermanfaat, semoga besok semua murid bisa belajar sebagaimana biasanya, dihari pertama ini baru ada sekitar 50% siswa yang hadir mungkin sebagian lagi masih enggan kesekolah.
“Hari ini saya dan guru-guru disini sangat senang dengan kehadiran bang Jhoni dan Nek Mando yang sangat menghibur, kami melihat anak-anak sudah tersenyum dan bahkan yang enggan ke sekolahpun ikut hadir dan mengikuti trauma healing,” tutupnya.
(SP | DM)
