Kopi Terbaik Dunia, Gubernur Aher: Arabika Terbaik itu Ada di Jabar

oleh

Bandung-LintasGayo.co: Selama ini Aceh merupakan daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia. Rupanya Jabar bersiap menyalip provinsi berjuluk Serambi Makkah itu. Sebab kini kopi asal Jabar sukses menggebrak dunia sebagai produsen kopi unggul bercita rasa tinggi. Buktinya, kopi jenis arabika produksi petani di Jabar menjadi jawara saat event Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat, pada April 2016 lalu.

“Sekarang masih Aceh yang menjadi penghasil kopi terbanyak di Indonesia. Targetnya dua hingga tiga tahun ke depan, penghasil kopi terbanyak ialah Jabar,” kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan atau Aher saat memberikan sambutan dalam kegiatan penyerahan bantuan dua juta benih kopi kepada petani di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (27/12/2016).

Aher bangga lantaran kopi dari sejumlah daerah di Jabar atau dikenal dengan nama Java Preanger telah menyedot perhatian dunia. Pada 14-17 April 2016 lalu di Atlanta, Amerika Serikat, kopi asal petani Jabar menyabet enam predikat juara dalam pameran tersebut.

Berdasarkan 74 sampel dalam kontes berkelas internasional, terpilih 20 besar sampel berskor tertinggi. Enam di antaranya, sambung Aher , hasil petani kopi di Jabar terdiri Gunung Puntang (juara), Mekar Wangi (peringkat kedua), Malabar Honey (peringkat keempat), Java Cibeber (posisi ke-9), West Java Pasundan Honey (posisi ke-11) dan Andungsari (posisi ke-17). Torehan prestasi ini, sambung Aher, berdampak positif terhadap bibit kopi Jabar.

“Arabika merupakan terbaik dunia. Ternyata kopi arabika terbaik itu di Indonesia, ada di Pulau Jawa yaitu Jabar. Jadi, kopi dari Jabar ialah kopi terbaik di muka bumi ini. Kopi arabika Java Preanger kembali menggeliat. Sejak 2013, kita sudah ekspor,” ujar Aher.

Lebih lanjut Aher menuturkan, penyerahan 2 juta benih kopi Java Preanger disampaikan kepada 130 kelompok petani melalui kepala daerah di 11 kabupaten di Jabar. Daerah perkebunan kopi ini meliputi Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang.

“Kopi ini menjadi alat penyejahteraan petani. Saya berharap semakin banyak lahan Perhutani dikerjasamakan untuk menanam kopi unggul asal Jabar,” ucap Aher.

Kepala Dinas Perkebunan Jabar Arief Santosa menyebut menjelaskan luas tanaman kopi di tatar Sunda ini mencapai 37.725 hektare dengan potensi lahan seluas 50.000 hektare dan dapat dimaksimalkan hingga 200.000 hektare.

Penyebaran bibit kopi unggul kepada para petani di Jabar sudah berlangsung sejak 2014. Pemprov Jabar pada 2017 mendatang menargetkan 5 juta benih kopi disebar kepada petani.

“Jadi total dari 2014 hingga 2017, benih kopi yang tertanam di Jabar bisa mencapai 10 juta,” kata Arief di lokasi yang sama. (detik.com)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.