Redelong-LintasGayo.co : Sejumlah kelompok tani di Bener Meriah, menolak bibit kopi yang diadakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Aceh. Bahkan pihak Dishutbun Bener Meriah juga telah mengirimkan surat ke pihak provinsi terhadap penolakan pengadaan bibit kopi dari luar daerah tersebut, dengan alasan bahwa sumber pembibitan berada di luar daerah yang iklimnya kontradiksi dengan iklim di Gayo, sehingga dikhawatirkan berdampak pada penyesuaian iklim (bibit stres).
Pengadaan bibit kopi senilai Rp. 4 Milyar oleh Disbun Aceh tahun 2016, yang diperuntukkan bagi kelompok tani di Aceh Tengah dan Bener Meriah, ternyata banyak kelompok tani menolak karena selain bibit tersebut tidak sesuai spek juga asal benih kopi tersebut diragukan sehingga masyarakat tani enggan menerima bibit tersebut.
Baca : Soal Pembibitan Kopi Dari Binjai, Ismaniar Minta Penjelasan Kadisbun Aceh
Safrizal (40) salah seorang ketua kelompok tani, Hijau Jaya Kampung Umah Besi Kecamatan Timang Gajah Bener Meriah, sangat keberatan dan menolak bibit ko yang dibagikan kepada anggotanya.
“Kami menolak dan tidak berani menanam bibit kopi yang dibagikan oleh rekanan Disbun Provinsi Aceh tersebut,” terang Syafrizal.
Ditempat terpisah Ketua Komisi B DPRK Bener Meriah, Sarbinari membenarkan adanya sejumlah kelompok tani menolak dan mempertanyakan sumber maupun jenis kopi yang dibagikan kepada mereka
“Tadi, bersama ketua DPRK Bener Meriah sudah saya bahas tentang adanya keresahan masyarakat terkait masalah bibit kopi, namun secara tertulis penolakan tersebut belum kami terima di Dewan, bila ada pasti akan kami tindak lanjuti kelapangan segera,” terang Sarbinari saat di jumpai di ruang kerjanya di DPRK Bener Meriah, Senin ( 19/12).
(Man)
