Muslim Ayub: Jadikan Adat dan Budaya Sebagi Modal Besar Pembangunan

oleh

Kotacane-LintasGayo.co: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Aceh Muslim Ayub, SH meminta kepada masyarakat Aceh untuk tetap menjalankan prinsip-prinsip persaudaraan dan toleransi yang sesuai dengan adat dan kebiasaan yang sudah dijalani sejak lama, seperti kebersamaan dan gotong royong dalam menyelesaikan persoal fisik dan non fisik.

“Orang Aceh, seperti juga masyarakat Aceh Tenggara ini, kebiasaan saling membantu satu dengan lainnya begitu kuat, dan itu harus dipertahankan,” kata Muslim Aiyub dihadapan masyarakat Kecamatan Lawe Bulan pada acara 4 pilar Kebangsaan berthema “Pemahaman Pancasila pada Masyarakat” di Aula Kampus STKIP Usman Safri Kutacane, Aceh Tenggara Rabu 7 Desember 2016.

Sebelumnya, Selasa 6 Desember 2016 ditempat yang sama, kepada ratusan masyarakat Kecamatan Bimbel dan Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara, Muslim menyampaikan hal yang sama. Pada pertemuan dengan kedua masyarakat kecamatan itu, Muslim Aiyub mengkaji soal “Toleransi antar warga di Aceh Tenggara Harus Terus Dijaga dan Ditingkatkan”

“Menjadikan Adat dan Budaya sebagai nilai yang kita tanamkan, akan menjadi nilai yang mahal karena itu yang sudah ditinggalkan masyarakat kita. Dulu masyarakat kita hidup satu dengan lainnya saling mendukung, dan itulah kemudian yang menjadi modal besar orang tua kita bertahan hidup,” jelas Muslim.

Untuk itu–kata Muslim Ayub–untuk menjadi tetap survive dengan cara-cara adat timur, masyarakat harus dapat menjadikan keberagaman sebagai kekuatan untuk membangun Indonesia.

“Insya Allah modal kekuatan itu sudah dimiliki masyarakat Aceh Tenggara, karena baik suku Alas, Gayo, Batak, dan Aceh yang tinggal di disini berasal dari wilayah yang berperadapan tinggi,” demikian Kata Muslim Aiyub. (tarina)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.