Jakarta-LintasGayo.co : Buku Umara dan Ulama di Aceh Darussalam Abad XVII terbit. “Alhamdulillah. Buku ini sudah terbit dan sudah beredar di Jabodetabek. Termasuk, di Aceh,” kata Tgk. Gazali, S.Ag., M.Hum., penulis buku Umara dan Ulama di Aceh Darussalam Abad XVII di Jakarta, Senin (28/11/2016).
Dijelaskan direktur eksekutif Bina Qur’an Nusatara (BQN), lembaga yang bergerak di bidang pengetasan buta huruf al-Qur’an lewat program 2 jam bisa baca al-Qur’an itu, buku ini mengupas tentang tugas dan kerjasama umara (pemimpin bidang pemerintahan) dan ulama (pemimpin keagamaan) pada abad ke-17. Besarnya pengaruh Aceh Darussalam di masa lalu, urainya, tidak bisa dilepaskan dari kontribusi orang-orang besar yang berkiprah di dalamnya. “Saat kesultanan ini dipimpin Sultan Iskandar Muda (1607-1636), Aceh mengalami masa kegemilangan yang tiada bandingnya dengan zaman-zaman sebelumnya. Bahkan, masa setelahnya. Salah satu rahasia dari kesuksesan itu adalah kerjasama umara serta ulama yang menjadi motor perubahan sosial dan penggerak elemen masyarakat mulai dari tataran atas hingga akar rumput,” kata laki-laki kelahiran Kampung Tawardi, Takengon, Aceh Tengah, tanggal 24 Januari 1972 itu.
Diungkapkan guru SMP Negeri 263 Jakarta, dai sekaligus konsultan rohani di Nara Kreatif tersebut, abad ke-17 menjadi titik balik bagi perkembangan Aceh Darussalam. Kompaknya segala lini pemerintahan dalam bertugas, beriringan dengan manajemen yang semakin membaik. Rangkain itu disangga dengan keharmonisan hubungan pemerintah dengan ulama, mulai tingkat kerajaan yakni Sultan dengan Syaikhul Islam-nya, hingga tahapan terbawah, yakni kepala gampong dengan teungku meunasah. Mereka adalah simbol tegaknya hukum dalam peradilan, simbol pengambil sumber dalam adat istiadat dan ketentuan agama serta patriot yang rela berkorban saat negeri berada dalam suasana genting.
Bagi negara yang masih menapaki langkah kegemilangan, seperti Indonesia, katanya, sudah semestinya masa lalu dijadikan renungan untuk mengambil inspirasi. Di tengah keterpukuran dan krisis yang melanda hampir di segala bidang vital negeri ini, sudah sepatutnya generasi masa kini melihat kembali apa yang dilakukan leluhurnya dalam membina peradaban dan kebangsaan yang kuat baik ke dalam maupun keluar. “Kerjasama pemimpin dan agamawan dalam membina pranata sosial adalah satu dari sekian banyak langkah kunci yang bisa dijalankan. Umat yang tenang, hidup harmonis dan penuh keteraturan adalah modal penting dalam melahirkan beragam prestasi lain yang bisa dinikmati bersama. Semoga buku ini bisa menjadi penghibur di kala senggang, penyemangat di kala lelah, dan jadi inspirasi bagi pemerintah dan ulama dalam menjalankan tugas mulianya melayani masyarakat,” sebutnya (AF).
Deskripsi Bibliografi
Judul Buku : Umara dan Ulama di Aceh Darussalam Abad XVII
Penulis : Tgk. Gazali, S.Ag., M.Hum.
Editor : Yusradi Usman al-Gayoni
Ukuran : 14,5 x 21 cm
Tebal : x+183 hal
Penerbit : Mahara Publishing, Tangerang
