Takengon-LintasGayo.co : Musbaqah Qira’atul Kutub (MQK) Kitab Kuning yang berlangsung selama tiga hari, 22 hingga 24 November 2016 di Aceh Tengah diikuti sejumlah santriwan dan santriwati dayah dari beberapa kecamatan.
Kegiatan Musabaqah Qiraatul Kutub yang berlangsung di gedung Bale Pendari Takengon itu digagas oleh Kantor Pembinaan dan Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Tengah, dibuka oleh Sekda Karimansyah mewakili PLT Bupati Alhudri.
“Kegiatan ini adalah langkah baik untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kitab kuning bagi para santri,” kata Karimansyah.
Menurutnya Musabaqah Qiraatul Kutub tidak kalah pentingnya dengan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) karena penggalian pemahaman isi kandungan Alquran sangat luas dan komprehensif.
Kepala Kantor Pembinaan dan Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Tengah, Ir M Aris MP menyebutkan, jumlah dayah di Aceh Tengah sebanyak 32 dayah, namun yang ikut MQK hanya 9 dayah dari beberapa kecamatan.
Dijelaskan Aris, MQK Kitab Kuning kali ini hanya ada dua tingkat yang dimusabaqahkan, masing-masing tingkat ula yaitu Kitab Matan Taqrib dengan materi bab thahara, shalat dan bab shiam.
Selanjutnya tingkat Usta/Aliyah yaitu Kitab Baijari dengan materi bab thahara dan shalat. “Kegiatan ini untuk mengetahui pemahaman santri tentang Qiraatul Kutub Kitab Kuning,” tambahnya.
(Mika | DM)
