Bukan Kampanye, Usman Nuzuly-Bukri Bedah Visi Misi Bersama Mahasiswa

oleh
{"total_draw_time":0,"uid":"378bf178-222c-4077-a81b-7fd7831d4a12","layers_used":0,"effects_tried":0,"photos_added":0,"origin":"unknown","effects_applied":0,"brushes_used":0,"total_effects_time":0,"total_draw_actions":0,"total_editor_actions":{},"longitude":-1,"total_effects_actions":0,"latitude":-1,"tools_used":{"crop":1,"resize":1,"curves":1},"fte_image_ids":[],"total_editor_time":19}

Takengon-LintasGayo.co : Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah dari jalur independen Usman Nuzuly-M Bukri NS gelar bedah visi dan misi bersama puluhan mahasiswa yang berasal dari berbagai organisasi mahasiswa di Aceh Tengah, kegiatan ini dilaksanakan di Aula Oro Kopi, Jum’at, 11 November 2016.

“Ini bukan kampanye, tapi untuk membedah Visi dan Misi saya dan pak Bukri sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah,” kata Usman Nuzuly membuka pembicaraan.

“Saya tidak akan membacakan Visi dan misi saya secara rinci, tapi saya ingin mendapatkan masukan dari adik-adik mahasiswa bagaimana nantinya supaya visi dan misi saya bisa dijalankan,” katanya menimpali.

Dikatakannya, yang punya Aceh Tengah bukan Bupati ataupun DPRK, yang punya adalah masyarakat aceh tengah, termasuk adik-adik semua, tapi kan harus ada satu yang memimpinya, untuk itu bagaimana visi dan misi ini cocok dengan kebutuhan masyarakat, jangan nanti visi dan misi itu tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Jangan yang diminta parang dikasih pacul, itu namnya enggak sinkron, inilah upaya saya untuk berdiskusi dengan adik-adik,” katanya.

Dilanjutkannya pembangunan itu sesungguhnya berbdeda setiap wilayah, maka perlu dibuat zonasi, disini saya membuat Aceh Tengah menjadi empat zona, diantaranya Zona satu areal danau Lut Tawar, Zona IIĀ  areal perkotaan, zona tiga wilayah dataran tinggi dan zona empat wilayah dataran rendah.

“Misalnya di Tapak Moge, di Isaq dan di Bies itu beda, misalnya di Bies itu cocok dengan perkebunan kopi, kalau di Isaq pasti tidak cocok dengan perkebunan kopi, oleh karenanya harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dasar itulah dibuat perzona sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Armas yang sebelumnya bakal calon Bupati berpasangan dengan Usman Nuzuly yang kemudian digantikan dengan Bukri, juga perwakilan dari organisasi mahasiswa yanga ada di Aceh Tengah.

(Feri Yanto)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.