Banda Aceh-LintasGayo.co : Rombongan Pengetua KADI dari Negeri Keudah Malaysia yang berjumlah 13 orang mengunjungi dan mengadakan pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinisi Aceh, Jumat, 4/11/2016. Kedatangan Rombongan yang diketuai Syeikh Haji Ali Haji Othman (Pegawai Agama Daerah Kuala Muda Kedah), disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Prov Aceh Drs H. M. Daud Pakeh, beserta sejumlah pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh.
Dalam sambutannya Kakanwil menyampaikan tentang pembangunan keagamaan di Aceh dan juga tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Agama serta beberapa informasi penting tentang proses dan perkembangan pelaksanaan haji, wakaf, munakahat, pembinaan syariah dan jugaendidikan di Aceh.
“Kementerian Agama adalah lembaga vertikal yang bertanggung jawab pada Menteri Agama RI, dan dalam bekerja tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh. Tetap jalankan program di bawah koordinator Gubernur Aceh,” ulas Kakanwil di antara penjelasan di aula, yang sebagian tamu masih berdarah Aceh itu. Salah satunya, H Hasan Aziz ialah orang Aceh di Kedah, yang pulang kampung.
Selain jelaskan visi, misi, struktur, program, dan perbandingannya dengan Malaysia, Kakanwil juga menyampaikan relasa yang dibangun dengan Badan Dayah, Dinas Syariat, Mahkamah Syar’iyah dan MPU di Aceh.
Selain itu, Kakanwil juga menjelaskan tentang isu dan pencegahan aliran sesat, paham keagamaan di Aceh, perkembangan pendidikan keagamaan, dayah, KUB, dan suksesnya perhajian.
Dalam pertemuan yang penuh keakraban itu, Kakanwil juga menjelaskan rincian pelaksanaan kegiatan dilingkungan Kanwil Kemenag Aceh dan juga tatacara penyelesaian beberapa kasus tanah wakaf sebagai bahan perbandingan dalam pelaksanaan di Kedah Malasyia.
Sementara Pengetua KADI Negeri Keudah Malaysia Syeikh Haji Ali Haji Othman dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Kakanwil Kemenag Aceh yang telah menerima kunjungan rombongan Pengetua KADI negeri Keudah
“Terimakasih nanyak yang Mulia Daud Pakeh, telah sudi menyambut kami dan menjelaskan tentang perkembangan keagamaan di Aceh dan kami menerima banyak maklumat dan masukan masukan baru yang sudah dijelaskan oleh bapak Kakanwil,” ujar Ali.
“Pasalnya di tempat kami ade beberapa persoalan keagamaan, seperti aliran Sesat, persoalan sengketa tanah wakaf dan beberapa persoalannya lainnya, dengan adanya masukan masukan ini kami sepulang nantinya bisa mengambil pelajaran yang ada di Aceh,” lanjut Ali didampingi Imam Besar Masjid Kedah H Roslan, juga pejabat keagamaan di Kedah Darul Aman itu.
Hadir dalam Pertemuan tersebut Kabag Tata Usaha, Kepala Bidang dan Kepala Seksi dilingkungan Kanwil Kemenag Aceh. Dalam kunjungan tersebut Kanwil Kemenag Aceh juga menyerahkan sejumlah majalah Santunan, buku/CD ‘Profil Kanwil’, dan cendera mata, kepada tamu dari negeri Jiran itu.
(RN | DM)
