Lama Vakum, Festival Teater Aceh 2016 Menggeliat; Ini Jadwalnya

oleh

Oleh: Muhammad Rain*

Festival AcehSelasa, 1 November 2016, Taman Seni Budaya Aceh kembali menggeliat, kali ini berbentuk pementasan teater. Setelah sekian lama teater Aceh sepi pementasan, Suburhan selaku Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mengagendakan kegiatan tersebut sejak Agustus yang lalu untuk memfasilitasi para komunitas, sanggar dan bengkel teater se-Aceh.   Para teaterawan berkesempatan mementaskan hasil garapan mereka dan menunjukkan kebolehan masing-masing mereka di panggung tertutup Taman Seni Budaya Aceh, Setui, yang baru kembali dioperasikan setelah sebelumnya sempat direnovasi.

Pada malam pembukaan Festival Teater Aceh 2016 yang turut hadir Reza Fahlevi selaku kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh membuka secara simbolis dua kegiatan yang berlangsung serentak yaitu Festival Teater Aceh 2016 dan Pameran Seni Rupa Aceh 2016. Beliau berpesan agar kegiatan seni dan budaya lebih mementingkan proses berkarya di samping tetap bersinergi menampilkan pagelaran atau pertunjukan hasil karya, sebab orientasi penggalian bakat dan proses penciptaan adalah utama dalam menghasilkan pemertahanan seni dan kebudayaan daerah maupun nasional.

Terdapat sembilan komunitas teater se-Aceh yang turut berkompetisi di program tersebut yang bertema “Semangat Patriotisme Kemerdekaan”, yakni: 1). Meusajan@rt, 2). Teater Pasee, 3). Teater Lhee Sagoe, 4). Teater Sukma Bangsa, 5). Green The Teater, 6). Teater Asyifa, 7) Teater Muda Berkibar, 8). Teater Gemasastrin, 9) Komunitas Seni Rajut. Seluruh peserta komunitas tampak beragam latar belakang yang mewadahi mereka selama ini berkiprah, ada dari teater kampus, teater mandiri maupun teater sekolah. Beberapa wilayah ikut ambil bagian mengirim perwakilan dari Langsa, Lhokseumawe juga Aceh Besar.

Kepada masyarakat pemerhati sastra, menikmat seni drama dan pekerja teater serta para pelajar maupun mahasiswa di Aceh bahkan guru maupun dosen Seni Budaya dan Bahasa & Sastra Indonesia patut mengambil kesempatan sebaik-baiknya guna menyaksikan dan menikmati suguhan pementasan teater Aceh, mengikuti keseluruhan pementasan teater yang segera akan digelar empat hari berturut-turut. Melalui festival teater ini, pemerintah melalui Taman Seni Budaya Aceh juga menyampaikan kesempatan sebesar-besarnya bagi segenap seniman teater untuk menampilkan karya yang terbaik sesuai kemampuan masing-masing.

Berikut jadwal acara pementasan Festival Teater Aceh 2016:

  1. Meusajan@rt “Quo Vadis”, 1 November 2016, Pukul 20.00 s.d. 21.00 WIB.
  2. Teater Asyifa “Fajar Siddiq”, 2 November 2016, Pukul 15.00 s.d. 16.00 WIB.
  3. Teater Muda Berkibar “Benteng Terakhir”, 2 November 2016, Pukul 17.00 s.d. 18.00 WIB.
  4. Teater Pasee “Cet Langet”, 2 November 2016, Pukul 20.00 s.d. 21.00 WIB.
  5. Teater Gemasastrin “Bendera Setengah Tiang”, 2 November 2016, Pukul 21.05 s.d. 22.05 WIB.
  6. Teater Lhee Sagoe “Merdeka!?”, 3 November 2016, Pukul 15.00 s.d. 16.00 WIB.
  7. Komunitas Seni Rajut “Panggung Dunia”, 3 November 2016, Pukul 17.00 s.d. 18.00 WIB.
  8. Teater Sukma Bangsa “Propaganda Sang Saka”, 4 November 2016, Pukul 15.00 s.d. 16.00 WIB.
  9. Green The Teater “?”, 4 November 2016 Pukul 17.00 s.d. 18.00 WIB.

*Muhammad Rain (Muhrain) adalah pengajar Bahasa & Sastra Indonesia, penulis sastra, peneliti teater dan penggerak baca puisi “Kota Puisi Aceh”.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.