Cara Warga Linge Lakukan Ritual Niro Uren

oleh

img-20161017-wa0051

RITUAL kearifan lokal dengan mengedepankan keagamaan masih diterapkan oleh masyarakat Linge Kec. Linge Kab. Aceh Tengah, salahsatunya menyikapi musim kemarau berkepanjangan. Selain melakukan shalat istisqa’ atau shalat minta hujan, warga Gayo tersebut juga melakukan ritual.

Seperti yang dilakukan, Jum’at 14 Oktober 2016 lalu, tokoh agama, adat dan masyarakat bersepakat melakukan ritual Niro Uren (minta hujan) dengan berdo’a dan tradisi adat yang diiringi dengan tabuhan canang dan gong.

img-20161017-wa0050

Kegiatan ini dilakukan setelah shalat dzuhur yang dilakukan di lokasi Penirin Aris, sebuah tempat yang daei dulu dipercaya sesuai untuk tempat ritual niro uren.

Dengan khusu’ warga berdoa bersama dengan pengharapan penuh seketika setelah ritual hujan langsung turun.

img-20161017-wa0049

Kemarau panjang tahun ini menyebabkan warga Linge sangat kesulitan air. Jangankan untuk hewan ternak, masyarakat sendiri saat ini tidak bisa mendapatkan air untuk minum mandi dan cuci.

Air sungai yang biasa mereka gunakan untuk segala keperluan di desa ini kini kering total.

img-20161017-wa0048

Selama kekeringan ini mereka mengambil air sungai Kala Ili yang berjarak 8 kilometer, itupun sebagian masyarakat yang memiliki kenderaan yang dapat kemudahan mengambil air. (Adong Linge)

img-20161017-wa0047

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.