Jakarta-LintasGayo.co : Partai Idaman gagal lolos verifikasi administrasi di Kementerian Hukum dan HAM. Melalui Dirjen Tata Negara, Tehna Bana Sitepu di Jakarta beberapa waktu lalu menyebutkan Partai Idaman belum melengkapi dokumen administrasi surat pernyataan sebagai pengurus partai disertai foto kopi KTP.
“Strukturnya kan harus ada KSB (ketua, sekretaris dan bendahara) dan mahkamah partai, tapi perlu dokumen administrasi yang lainnya untuk kepengurusan di wilayahnya,” sebut Tehna.
Tehna menganjurkan agar Partai Idaman melengkapi dokumen administrasi untuk kembali mendaftarkan diri ke Kemenkum HAM. Akan tetapi, untuk ikut Pemilu 2019 sudah tidak dimungkinkan lagi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Idaman, H. Rhoma Irama, optimistis partainya dapat mengikuti Pilpres 2019. Pasalnya, Rhoma mengaku sudah berkomunikasi dengan menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dan menyarankan agar partai Idaman mengakuisisi beberapa partai yang sudah berbadan hukum.
“Saya sudah melakukan komunikasi dengan pak menteri sekaligus minta arahan dan rekomendasi beliau agar Partai Idaman dapat mengikuti Pilpres 2019, dan beliau menyarankan untuk akuisisi beberapa partai yang sudah berbadan hukum,” jelas Rhoma di Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2016.
“Jadi langkah yang akan kita ambil adalah mengakuisisi beberapa partai tersebut, ada sekitar 73 partai yang bisa diakuisisi,”timpal Raja Dangdut ini, tanpa menyebut partai-partai yang dimaksud.
Sementara salah seorang Ketua DPP Partai Idaman, Muryati Gayo menghimbau kepada seluruh pengurus DPW dan DPC serta kader dan para simpatisan di seluruh Indonesia terutama di Aceh Tengah dan Bener Meriah, agar tetap tenang, sabar serta menjaga soliditas karena pengurus DPP partai Idaman. Saat ini, katanya lagi sedang melakukan langkah-langkah agar Partai Idaman bisa menjadi salah satu partai peserta pemilu 2019 mendatang.
“Tetap jaga ketenangan dan soliditas, kita doakan semoga partai Idaman dapat menjadi peserta pemilu 2019 mendatang,” demikian Muryati Gayo.
(A. Keniko)
