Takengon-LintasGayo.co : Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM nyatakan kerisauannya terkait kerusakan area tangkapan air di seputar danau Lut Tawar. Hal ini diutarakan saat terjun langsung sekaligus memimpin upaya pemadaman api yang melalap kawasan Bur Gayo di Dedalu Takengon, Aceh Tengah, Selasa sore 4 Oktober 2016.
Dalam pernyataannya kepada LintasGayo.co, Pak Nas, sapaan Bupati ini didampingi kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Jauhari ST meminta masyarakat sekitar danau Lut Tawar di garis terdepan dalam menjaga lingkungan sekitar danau Lut Tawar yang mencakup 3 kecamatan, Kebayakan, Bintang dan Kecamatan Lut Tawar.
“Yang terbakar dalam beberapa hari ini adalah catchment area (daerah tangkapan air-red) yang telah dihijaukan oleh individu-individu masyarakat serta pemerintah. Kita bersama ingin danau Lut Tawar tetap lestari, jika terbakar seperti ini akan berpengaruh langsung terhadap debit airnya,” kata Nasaruddin dengan nada berat tanda resah.
Dia juga mengingatkan jika sudah banyak inlet atau mata air yang airnya masuk ke danau Lut Tawar sudah mati. “Jika kesadaran masyarakat secara keseluruhan tidak ditingkatkan maka apa jadinya dengan danau Lut Tawar nantinya, jangan lagi bersihkan lahan pertanian dengan membakar,” pintas Pak Nas.
Efek lain dari kebakaran hutan di areal danau Lut Tawar, dikatakan Pak Nas, adalah sangat rawan longsor dan terlepasnya bebatuan dan sewaktu-waktu bisa jatuh ke jalan umum atau pemukiman warga.
Mengantisipasi jatuhnya korban serta menjalarnya api ke pemukiman, Pak Nas menegaskan jajaran terkait untuk tetap siaga 24 jam, baik unit Pemadam Kebakaran (Damkar) maupun instalasi kesehatan di semua lini.
“Semua pihak baik masyarakat, Damkar dan jajaran kesehatan jangan lalai,” tegas Bupati Aceh Tengah ini. (Kh)
