Redelong-LintasGayo.co : Pemilik Seladang Coffee ‘ngopi di kebun kopi’ Sadikin alias Gembel menuatakan sudah saatnya Gayo juga punya hari yang disakralkan sebagai Hari Kopi Gayo seperti hari kopi internasional yang ditetapkan 1 Oktober.
“Mari kita sepakati hari kopi Gayo, menurut saya tepatnya dalam bulan November,” kata Gembel, Sabtu 1 Oktober 2016.
Kenapa bulan November, Gembel berargumen karena bulan tersebut lazimnya panen kopi sedang melimpah di Gayo.
“Di hari kopi Gayo kita imbau masyarakat petani dan pebisnis kopi untuk bersedekah dari hasil usaha kopinya, jadikan ajang syukuran dan resam kopi. Jadi di Gayo kita mulai ciptakan resam kopi bukan hanya resam berume (bersawah-Gayo:red)
Dengan momentum hari Kopi Gayo nantinya, menurut Gembel, anak-anak muda keluarga petani kopi Gayo akan bangga memiliki ayah dan ibu yang KTP nya dituliskan petani kopi.
Gayo harus punya hari kopi sendiri, timpal Gembel, karena hanya beberapa tempat di dunia yang ada kopi, dan Gayo adalah salahsatu asal muasal kopi berkelas dunia.
Kurikulum Kopi Gayo
Lain itu, Sadikin juga menyatakan sudah seharusnya ilmu tentang kopi Gayo dimasukkan dalam kurikulum pelajaran siswa di Gayo.
“Siswa Gayo harus tau seluk beluk kopi, bukan hanya dalam ruangan, tapi di luar mulai dari pembibitan, kebun, proses pasca panen, pemasaran hingga cara menikmati kopi,” tandas Sadikin. (Khalis)
