Banda Aceh-LintasGayo.co : Sejumlah tokoh seni dan budaya di Banda Aceh mempertanyakan kerja kreatif dan eksistensi komunitas Teater Reje Linge Takengon dalam dunia peran di Provinsi Aceh.
Fauzan Santa salah seorang seniman dan pelaku budaya di Banda Aceh Kamis, 8 September 2016 mempertanyakan keikutsertaan Teater Reje Linge dalam even Festival Teater Se- Aceh pada bulan November mendatang.
Dosen sinematografi dan film di UIN Ar-Raniry ini berharap Teater Reje Linge Takengon dapat ikut serta dalam ajang tersebut.
“Teater Reje Linge kan sudah pernah “berbicara” (pentas-Red) di level nasional dan menjadi topik dihalaman seni harian Kompas, tapi kok hari ini belum jelas kesertaannya dalam festival mendatang”, kata Fauzan Santa.
Sementara itu pelaku teater lainnya Iwan Setiawan berharap Teater Reje Linge dapat hadir dan menunjukkan kalibernya di ajang Taman Seni dan Budaya Banda Aceh.
“Bagi kami kehadiran dan kesertaan Teater Reje Linge dalam even tersebut adalah refsentasi seni teater di wilayah Gayo, justru karena itu kita juga mempertanyakan eksistensitas Teater Reje Linge sejak awal pendiriannya hingga hari ini”.
Lebih lanjut Iwan Setiawan menyatakan keprihatinannya terhadap dukungan terhadap seni teater di Takengon dan sekitarnya, terlebih jika mengikuti even di luar daerah. Hal-hal yang menyangkut biaya transfortasi, akomodasi dan lainnya kerap menjadi kendala, jelasnya.
Terlepas dari hal tersebut kedua pelaku seni dan budaya ini Fauzan Santa dan Iwan Setiawan berharap ada pergerakan kreatif dari pelaku teater di wilayah tengah, agar Teater Reje Linge tetap eksis dalam dunia lakon di Aceh.
(Sal)
