Liputan : Fathan Muhammad Taufiq*
Terkait dengan rencana pengangkatan penyuluh pertanian kontrak atau Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang saat ini telah memasuki agenda penanda tanganan nota kesepahaman atau Memmorandum of Undersatnding (MoU) antara Menteri Pertanian dengan para Kepala Daerah (Bupati/Walikota) seluruh Indonesia, pagi ini (Jum’at, 2 September 2016), para penyuluh THL TBPP yang ada di kabupaten Aceh Tengah, menggelar istighosah dan do’a bersama di Aula Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan setempat.
Istighosah dan do’a bersama yang digagas dan difasilitasi oleh Forum Komunikasi (FK) THL TBPP kabupaten Aceh Tengah ini menghadirkan Tgk. Ruslan dari Bies untuk memimpin acara tersebut. Dalam pengantarnya, Ketua FK THL TBPP Aceh Tengah, Muhammad Taufiq , SP menyampaikan bahwa dari 100 THL TBPP yang ada di kabupaten Aceh Tengah, 25 diantaranya berpeluang diangkat menjadi CPNS karena usia mereka masih dibawah 35 tahun pada akhir Desember 2016 nanti, sementara 75 sisanya berpeluang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam kesempatan tersebut Taufiq, penyuluh yang bertugas di BP3K Rusip Anatara ini meminta kepada semua rekannya untuk khyusuk menjatkan do’a agar semua harapan mereka selama ini untuk diangkat sebagai penyuluh pertanian dengan status pegawai tetap, segera terwujud.
Lebih lanjut Taufiq menyampaikan bahwa para penyuluh THL TBPP yang ada di kabupaten Aceh tengah ini sudah mengabdikan diri selama kurang lebih 9 tahun untuk angkatan pertama, 8 tahun untuk angkatan kedua dan 7 tahun untuk angkat ketiga. Angkat pertama diangkat menjadi THL TBPP pada tahun 2007 yang lalu, sementara angkatan berikutnya menyusul pada tahun 2008 dan 2009 yang lalu.
Sementara itu Tgk Ruslan yang khusus diundang oleh para penyuluh kontrak itu untuk memimpin istighosah dan do’a bersama ini mengharapkan agar para penyuluh bertawakkal dan berserah diri kepada Allah SWT, karena jika Allah sudah berkehendak, maka tidak seorangpung mampu menghalanginya. Tengku muda dari Bies ini juga mengharpkan kepada semua penyuluh kontrak untuk terus berdo’a bermohon kepada Allah SWT agar cita-cita mereka segera segera terkabul sambil terus menunjukkan kinerja yang baik.
Seratus penyuluh kontrak yang hadir dalam acara tersebut terlihat khusyuk dan hikmad mengikuti rangkaian istighosah yang dimulai dengan bacaan shalawat, surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq dan Annas dan ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Tgk. Ruslan. Beberapa penyuluh terlihat sempat menitikkan air mata saat mengikuti rangkaian istighosah dan do’a bersama tersebut. Begitu juga ketika Tgk Ruslan menyampaikan tausiahnya, semua penyuluh itu terlihat menyimak dengan serius.
Dalam tausiahnya, Tgk Ruslan kembali mengingatkan agar memperbanyak rasa syukur dan berserah diri kepada Allah SWT, karena Dia lah satu-satunya penolong yang bisa membantu kita semua untuk mewujudkan semua harapan dan cita-cita. Lebih lanjut Ruslan sangat mengapresiasi gagasan menggelar istighosah dan do’a bersama ini, dia menganngap langkah teman-teman penyuluh menggelar acara ini sudah tepat, karena menurutnya do’a merupakan kewajiban bagi kita semua, karena sebagai makhluk dhaif, hanya Allah lah satu-satunya tempat kita bersandar.
Di akhir tausiahnya, Tgk Ruslan mendo’akan agar semua THL TBPP yang ada di kabupaten Aceh Tengah ini segera terwujud harapan mereka selama ini. Pengabdian mereka sejak tahun 2008 yang lau, sudah layak untuk menjadi dasar bagi pemerintah untuk memperhatikan nasib dan kesjahteraan mereka. Namun demikian, Ruslan juga berharap agar para penyuluh itu tidak berputus asa dengan rahmat Allah, karena rezeki sudah ditentukan oleh Allah SWT untuk masing-masing kita. Kewajiban kita adalah berikhtiar dan berdo’a setiap saat, itulah cara terbaik bagi kita untuk mensyukuri nikmatNya, jika kita mampu bersyukur, Niscaya Allah akan menambah nikmat kepada kita, tapi sebaliknya jika kufur dan tidak mau ersyukur,maka azab Allah yang akan datang menimpa kita, pungkas Tegku Ruslan diakhir tausiahnya.
