Jelang Idul Adha, Harga Tomat Anjlok ; Petani Mengeluh

oleh
Ilustrasi tomat di kampung Kenawat Lut Takengon. (LGco-Kha A Zaghlul)
Ilustrasi seleksi tomat di kampung Kenawat Lut Takengon. (LGco-Kha A Zaghlul)
Ilustrasi seleksi tomat di kampung Kenawat Lut Takengon. (LGco-Kha A Zaghlul)

Redelong-LintasGayo.co : Petani hortikultura khususnya tomat di Kabupaten Bener Meriah mengeluh akibat rentang harga beli toke dan harga jual di pasaran memiliki margin yang begitu jauh.

“Toke membeli dari kami (petani) berkisar antara 500-1000 rupiah perkilogram, sedangkan harga jual di pasaran mencapai 4000 rupiah,” demikian kata salah seorang petani tomat di kawasan Paya, Gajah, Bener Meriah, Yusrin, kepada LintasGayo.co, Kamis 1 September 2016.

Menurutnya jauhnya margin harga beli dari petani dan harga jual di pasaran berdampak pada petani yang mengalami kerugian.

“Modal tanam kami tidak kembali, terlebih beberapa hari lagi akan memasuki hari raya Idul Adha,” keluhnya.

Diapun berharap pemerintah melalui dinas terkait hadir membantu petani mengatasi masalah harga ini.

“Jika ini terus-terusan terjadi, maka kami (petani) tak akan mampu lagi menanam tomat pada musim tanam berikutnya, modal kami habis tersedot ke musim panen saat ini,” tandas Yusrin.

(Wein Mutuah)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.