Pak Nas : Masih Perlu Sosialisasi Peran dan Fungsi Dokter Hewan

oleh

Pak NasTakengon-LintasGayo.co : Bupati Aceh Tengah H.Ir. Nasaruddin, MM, membuka acara Musyawarah Cabang Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Aceh ke VI yang berlangsung di Gedung Pendari Takengon, Sabtu (27/8/2016).

Turut hadir dalam acara tersebut Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia DR.DRH. RP Agus Lelana, MP,SpMP, Drh. Sugito, sesepuh Aceh Bapak Djema,at Manan dan bapak Mukti, perwakilan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Aceh dan instansi terkait, pengurus PDHI Aceh 2012-2016 serta 150 orang peserta Muscab ke VI yang berasal dari seluruh Aceh.

Bupati Nasaruddin, MM dalam sambutannya mengatakan masih diperlukan sosialisasi terkait peran dan fungsi serta tugas-tugas para Dokter Hewan kemasyarakat luas sehingga istilah pemilik ternak baru tau ada dokter hewan ketika hewan ternak miliknya sakit. “ Untuk itu PDHI sebagai lembaga mitra pemerintah agar membuat program untuk sosialisasi keberadaan Dokter Hewan ditengah masyarakat petani ternak,” pintanya.

Sebelumnya Pak Nas mengatakan ucapan terima kasih kepada PDHI Aceh yang telah mempercayakan Aceh Tengah sebagai tempat dilaksanakannya Muscab ke VI PDHI Aceh semoga berjalan tertib dan sukses hingga terpilihnya ketua yang baru priode 2016-2022 nantinya, seraya mengucapkan selamat datang didaerah penghasil kopi terbaik dunia itu, sekaligus menikmati lomba pacuan kuda tradisional Gayo dalam rangka HUT RI ke 71 di lapangan H. Hasan Gayo Blang Bebangka Pegasing,

Sebelumnya, Ketua PDHI Aceh yang akan memasuki massa Demisioner Drh. Mulyadi Adam, MSc menyebutkan bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan masyarakat Aceh Tengah yang telah bersedia memfasasilitasi tempat berlangsungnya MUSCAB VI PDHI Aceh tersebut.

Disebutkannya PDHI Aceh, pada Musda sebelumnya telah menyepakati dua daerah Kabupaten yang akan dijadikan sebagai tempat dilaksanakannya Muscab, yakni Kabupaten Bireun dan Kabupaten Aceh Tengah, namun setelah adanya komunikasi pihak panitia memutuskan untuk dilaksanakannya di Takengon dengan pertimbangan Takengon memiliki potensi seperti adanya perhotelan, objek wisata, agrowisata dan Kopi Arabika kemudian bertepatan dengan adanya moment hiburan rakyat pelaksanaan Pacuan Kuda Tradisional Gayo.

(GM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.