BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Tim mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kategori Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) tampil sebagai juara favorit pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-29 yang berlangsung pada 8-11 Agustus lalu di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Tim PKM-M Unsyiah tersebut diketuai oleh Muhammad Maulana dengan beranggotakan Arthika Putri Syahfani, Dina Fadhilah, Muhammad Farid Akbar Elzam, dan Marwah Akbar.
Semua peserta Pimnas dari Unsyiah tersebut merupakan mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Unsyiah. Pada Pimnas kali ini mereka membawa program yang bernama Batu Bata (Membangun Infrastruktur Blind Path) dengan bimbingan dari Dr. Ir. Mochammad Afifuddin, M.Eng, dosen Fakultas Teknik Unsyiah.
“Hasil program penelitian tersebut dibuat untuk memudahkan para penyandang tuna netra. Blind path berguna sebagai penunjuk arah atau pemandu bagi para tuna netra. Selama ini infrastruktur yang ada belum memadai untuk para tuna netra. Jadi, kami berinisiatif untuk membuat program tersebut atas bimbingan dosen kami, Doktor Mochammad Afifuddin,” jelas Maulana, Kamis (25/8).
Tim Pimnas Unsyiah berharap, program yang dikerjakan oleh mahasiswa Unsyiah ini dapat mendorong pemerintah Aceh untuk membangun sarana publik yang ramah bagi para disabilitas, khususnya untuk para penyandang tunanetra. Sementara itu, pesta karya ilmiah mahasiswa terbesar di Indonesia ini ditutup secara resmi oleh Prof. Intan Ahmad, Ph.D selaku Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti.
Pimnas merupakan muara dari ekspresi kreativitas para ilmuwan dan entrepreneur muda yang berasal dari kampus-kampus di Indonesia. Pimnas juga sebagai ajang forum ilmiah dan komunikasi produk kreasi serta sarana silaturahmi antar mahasiswa di Indonesia melalui penyajian karsa, cipta, teknologi, penelitian dan karya dari PKM.
Terdapat 440 tim yang berkompetisi pada Pimnas ke-29 ini. Seluruh tim tersebut mewakili 145 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dari seluruh Indonesia beserta 20 tim undangan yang tidak lolos Pimnas namun mendapatkan pendanaan.
Kegiatan Pimnas ke-29 terbagi atas 22 kelas presentasi. Meliputi 6 kelas PKM Penelitian Eksakta, 2 kelas PKM Penelitian Sosial humaniora, 4 kelas PKM Kewirausahaan, 4 kelas PKM Pengabdian kepada Masyarakat, 4 kelas PKM Karsa Cipta, 1 kelas PKM Penerapan Teknologi, dan 1 kelas PKM Gagasan Tertulis. (SP)
