Takengon-LintasGayo.co : Kebijakan pemerintah menaikkan bea cukai tembakau (Gayo : Bako) yang berimbas dengan melambungnya harga rokok diperkirakan September 2016 mendatang, sedikit meresahkan para pecandu nikotin tersebut. Namun tidak bagi para petani bako di dataran tinggi tanoh Gayo.
Malah para petani berencana lebih mengembangkam tanaman bahan baku rokok itu.
Salah seorang petani tembakau di Kampung Genuren, Kecamatan Bintang, Aceh Tengah, Rendi, saat dikonfirmasi Rabu, (24/8) naiknya harga rokok justru membuatnya tersenyum, mengapa tidak bapak tiga anak ini telah membayangkan harga tembakau miliknya akan drastic naik, bahkan tidak perlu membawanya ke pasar, karena ada sebahagian warga dari kota Takengon menjemput hasil produksi tembakaunya langsung keladang,
“Kami bersukur Pemerintah menaikan harga Rokok, selain akan menghasilkan PAD juga akan mengurangi minat masyarakat untuk mengkonsumsi rokok buatan pabrikan,” Jelasnya sembari menyatakan yang pecandu rokok akan mencari anternatif lain seperti menggunakan tembakau dengan daun lifah atau kertas Peper yang siap saji dan banyak dijual di kios klontong.
(Man | DM)
