Film Dokumenter Pasukan Berani Mati Gayo Bagura Digagas

oleh
Diskusi Film Dokumenter Bagura
Diskusi Film Dokumenter Bagura
Diskusi Film Dokumenter Bagura

Takengon-Lintasgayo.co : Sejumlah tokoh Muda Gayo merasa perihatin atas fenomena miskinnya dokumentasi sejarah Gayo dalam perjuangan memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Padahal realitanya rakyat Gayo mempunyai andil besar dalam sejumlah pertempuran mengusir kolonialis dari tanah pertiwi. Salah satunya adalah peran Pasukan Berani Mati Bagura di Medan Area dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia melawan Agresi Belanda yang pertama, maupun dalam Agresi Belanda yang ke kedua.

Hal ini bukan saja disebabkan oleh semakin jauhnya jarak dengan peristiwa sejarah itu sendiri, tetapi juga disebabkan oleh minimnya penulis untuk mendokukentasikan hal tersebut.

Disamping itu Pemerintah Daerah juga seolah tidak peduli dan tidak mempunyai program khusus untuk itu.

Hal tersebut terungkap dalam diskusi yang dilakukan oleh belasan pemuda Gayo di jalan Abdul Wahab Takengon Sabtu 21, Agustus 2016.

Diskusi malam mingguan yang dihadiri oleh sejumlah pemuda lintas profesi dan peduli terhadap sejarah Gayo tersebut adalah Purnama K Ruslan, Sahnan Tutu, Novaldin, Ikmal Gopi, Zuhri Safriawan, Syirajuddin, Salman Yoga S, Sastrabadi, Joe Kutarga, Mukhlis Muhdan Bintang, Rudy dan lain-lain.

“Kita bangga dan salute atas kerja keras Ikmal Gopi yang telah sukses mengangkat Radio Rimba Raya (RRR) kedalam film dokumenter, sehinnga dapat menjadi media edukasi dan parasasti sejarah Gayo”, kata Syirajuddin yang diamini oleh sejumlah peserta diskusi lainnya.

Diakhir diskusi seluruh pemuda Gayo itu bersepakat dan bertekad untuk memproduksi film dokumenter tentang peran Pasukan Berani Mati “Bagura” dari Gayo dalam perang melawan Agresi Belanda.[WA]  

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.