Jelang Pilkada, Pentingkah Dialog Interaktif Digelar di Gayo Lues?

oleh
Ilustrasi Dialo Interaktif (Net)

Oleh: Supri Ariu*

Ilustrasi Dialo Interaktif (Net)
Ilustrasi Dialog Interaktif (google)

TIDAK lama lagi tahapan-tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gayo Lues akan segera dimulai. Perbincangan seputaran politik mengenai siapa sosok yang patut memimpin di daerah berjuluk Negeri Seribu Bukit ini mulai menggema di mana-mana. Maklum, berbagai harapan agar Gayo Lues bisa lebih baik tentu menjadi keinginan semua elemen masyarakat.

Sehubungan umur Gayo Lues yang masih cukup muda, tentu semua pihak wajib bekerja keras untuk memberikan pemahaman mengenai fungsi politik bagi daerah. Teringat dengan kalimat bijak yang sering kita dengar “Masyarakat yang cerdas akan melahirkan Pemimpin yang berkualitas pula” sepertinya adalah pemikiran yang tepat. Artinya, pencerdasan politik yang dilakukan secara aktif akan mengubah stigma masyarakat yang selama ini menganggap politik selalu membawa hal negatif bisa berubah dan tentu akan membawa pengaruh yang baik pula bagi daerahnya.

Pertanyaannya, langkah-langkah apa yang menarik dilakukan agar bisa mencapai tujuan tersebut?

Salah satu langkah yang dinilai dapat membawa efek positif dalam upaya merubah persepsi negatif mengenai politik bagi masyarakat adalah dengan menggelar dialog interaktif yang melibatkan semua pihak, baik tokoh masyarakat, pemuda, akademisi dan masyarakat umum. Caranya adalah dengan mengundang seluruh calon Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues (Kandidat) untuk berdialog dihadapan masyarakat mengenai strategi mereka masing-masing dalam meningkatkan pembangunan Gayo Lues. Bahkan, dialog interaktif ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk memberikan masukan serta bisa menjadi nilai tambahan bagi masyarakat untuk melihat sendiri siapa yang pantas memimpin Gayo Lues 5 tahun kedepan.

Tentu, suatu aktivitas atau gebrakan yang dilakukan untuk pertama kalinya akan membawa tantangan tersendiri. Hal itu dipengaruhi karena masih jarang sekali atau bahkan belum pernah dilakukan sehingga akan terlihat asing dan tidak bisa dipungkiri akan menimbulkan berbagai pertanyaan atau kecurigaan di kalangan masyarakat sendiri.

Organisasi masyarakat, mahasiswa atau kepemudaan menjadi ujung tombak dan kunci atas terselenggaranya kegiatan ini. Jika digelar sesering mungkin, bukan tidak mungkin, aktivitas negatif menjelang Pilkada yang selama ini kerap terjadi seperti politik uang, putusnya silaturahmi dan lain-lain akan berangsur hilang. Alhasil, harapan agar masyarakat lebih cerdas memahami politik serta dalam memilih pemimpin dapat terwujud.

Pertanyaan selanjutnya, mungkinkah acara dialog interaktif ini bisa terwujud?

Tentu jawabannya kembali kepada persiapan dan keinginan dari tokoh-tokoh Gayo Lues sendiri. Kita semua sangat berharap, kedepan para aktivis Gayo Lues, tokoh masyarakat, mahasiswa, pemuda dan pemudi bisa menyatukan tenaga dan pimikiran serta mengambil langkah terdepan untuk mewujudkan kegiatan ini.

Semoga, harapan kita agar Gayo Lues bisa menjadi daerah yang lebih cerdas bisa terwujud. Meskipun butuh usaha dan kesabaran, pelan tapi pasti, pemimpin yang berkualitas satu-persatu akan terlahir di negeri ini. Sosok pemimpin yang mampu mengangkat Gayo Lues semakin tinggi ke langit, sosok pemimpin yang selalu dirindukan, sosok pemimpin yang mampu membina dan memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Semoga!

Penulis adalah Pemuda Kota Blangkejeren, Gayo Lues.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.