Buku Autobiografi Tokoh Pertanian Aceh Saidi Said Porang Segera Terbit

oleh

Cover BukuBanda Aceh-LintasGayo.co : Buku tokoh Aceh kembali terbit. Kali ini, tokoh pertanian Aceh, Saidi Hasan Porang. “Masih dilayout. InsyaAllah dalam waktu dekat sudah naik cetak,” kata Sadi Hasan Porang di Banda Aceh, Selasa (26/7/2016).

Autobiografi yang diterbitkan Mahara Publishing itu, jelasnya, merupakan catatan dari pengalamam hidup yang telah dilaluinya, mulai dari masa kanak-kanak, remaja, dewasa, berjuang, bekerja, dan kemudian pensiun dari pegawai negeri. Terakhir, sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Aceh.

“Apa yang saya tuliskan ini sangat jauh dari menonjolkan diri sebagai orang yang telah sangat sukses dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Dari penggalan-penggalan pengalaman hidup saya ini, barangkali ada hal-hal yang sedikit menarik bagi pembaca untuk membandingkannya dengan pengalaman hidupnya saat ini dan pada masa yang akan datang. Karena itu, apa yang saya uraikan dalam tulisan ini dapat dikatakan yang bersifat ringan-ringan saja. Sangat jauh dari uraian yang komprehensif dan mendalam,” sebutnya.

Ir. Saidi Hasan Porang yang lahir di Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh. Saidi merupakan alumni SR No. 2 Blangkejeren (1957) dan SMP Blangkejeren (1960), SMA Negeri Kutacane (1963), Akademi Pertanian Ciawi-Bogor (1968) dan alumni Fakultas Pertanian Unsyiah (1983). Pertama kali, Saidi Hasan Porang ditugaskan di Departemen Pertanian RI. Tahun 1969, Saidi ditugaskan ke Dinas Pertanian Aceh di Banda Aceh. Dua tahun kemudian (1971), dipercayakan sebagai Kepala Dinas Pertanian Aceh Barat. Di tengah keterbatasan fasilitas saat itu, Said Hasan Porang bersama teman-teman sejawatnya menguatkan penyuluhan kepada kelompok tani. Targetnya, terjadi peningkatan produksi pangan. Pada saat bersamaan, Saidi memperkenalan varietas unggul baru (VUB) yang dapat ditanam dua kali setahun.

Di samping itu, Saidi Hasan Porang sempat dipercayakan juga sebagai Kepala Balai Benih Induk Padi di Keumala Kabupaten Daerah Tingkat II Pidie. Saat jadi kepala balai ini, Saidi memproduksi benih pagi unggul, di antaranya Varietas Unggul Baru (VUB) PB-5, PB-8, dan pelbagai VUB lainnya.

Setelah meraih gelar insiyur pertanian dari Fakultas Pertanian Unsyiah, nama Saidi semakin meroket. Pada saat itu, Saidi memperkenalkan teknologi pascapanen yang dikenal dengan mesin perontok gabah (power tresher). Hasilnya, luar biasa. Mutu beras di Aceh meningkat drastis. Tahun 1989, Saidi dipercayakan sebagai Sekretaris Daerah Aceh Tenggara, dan kembali ke jajaran Dinas Pertanian, sebelum pensiun, tahun 1998. Setelah itu, Saidi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan. Dalam pemilihan umum legislatif 1999, Saidi terpilih sebagai wakil rakyat yang mewakili Aceh Tenggara.

(AF)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.