Belum Launching, Buku Travel Diary Ipak Gayo sudah Laris se-Indonesia

oleh

Buku-QienSETELAH sekian lama ditunggu-tunggu, buku “10 Hari Menjelajah Eropa #Travel Diary Ipak Gayo”  karya Qien Mattane Lao, penulis cilik asal Kute Rayang, Isak, akhirnya selesai dicetak dan terbit pada tanggal 1 Juli 2016 silam.

Karena waktu selesainya dicetak berdekatan dengan hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, launching secara resmi belum dilakukan.

Pun begitu, buku yang diterbitkan oleh penerbit Mahara Tangerang ini sudah laris di pasaran. Sebab buku yang sebagian ceritanya sudah pernah dimuat di LintasGayo.co dan Kompasiana.com yang menceritakan Eropa dengan sudut pandang anak Gayo ini sudah banyak dipesan jauh sebelum buku ini terbit.

Rata-rata pemesan pertama ini meminta tanda tangan dari penulis ditambah dengan “special note”.

Menariknya, mayoritas pembeli buku yang di dalamnya banyak menyebut Gayo ini bukan berasal dari Gayo sendiri, tapi tersebar di seluruh Indonesia bahkan dari luar negeri. Dari luar negeri, sejauh ini sudah ada pembelian dari Qatar dan sudah dikirimkan.

Tapi meskipun sudah mendapat pemesanan dari luar negeri kepada lintasgayo.co, Qien Mattane Lao  mengatakan yang paling membanggakan baginya adalah masuknya Gol A Gong, penulis Balada Si Roy yang merupakan pelopor kisah travelling di Indonesia dalam jajaran pembeli pertama karya perdananya ini. Tidak hanya satu, Gol A Gong melalui sang istri, Tias Tatanka langsung memesan dua eksemplar buku karya cucu pertama warga Dedalu Syamsuddin AS ini. Gol A Gong, penulis yang sudah punya nama besar di jagat kepenulisan Indonesia ini juga meminta tanda tangannya.Mattane Lao Tanda Tangan

Karena banyaknya permintaan untuk tanda tangan dan “special note “. Proses untuk menanda tangani buku seperti yang diminta oleh para pemesan tidak cukup satu hari.

Menurut Qien Mattane Lao yang juga merupakan sepupu dari Naura, Ipak Gayo yang meraih juara ketiga pada gelaran Pentas Idola Cilik RCTI beberapa waktu yang lalu, sampai saat ini meski belum launching secara resmi.  Sudah lebih dari dua ratus eksemplar bukunya yang habis terjual.

Untuk wilayah Gayo sendiri, buku-bukunya yang 10% royaltinya akan disumbangkan kepada Panti Asuhan Yayasan Noordeen di Dedalu ini sudah dikirimkan untuk didistribusikan. Tapi karena bertepatan dengan Idul Fitri, buku akan tiba di Gayo agak lama. Sekitar tiga minggu lagi.

Bagi warga Gayo yang berminat untuk mendapatkan buku ini,  nantinya buku ini bisa didapatkan di Panti Asuhan Yayasan Noordeen, Dedalu dan Bayakmi Cafe di Kebayakan. (Kh)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.