Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg Disperindagkop dan ESDM Aceh Tengah Dinilai Tak Efektif

oleh
Irvan Rasyid
Irvan Rasyid

Takengon-LintasGayo.co : Operasi pasar Gas Elpiji 3 KG yang digelar Disperindagkop dan ESDM Aceh Tengah bekerjasama dengan Pertamina Divisi Regional Lhokseumawe beberapa waktu lalu, dinilai kurang efektif. Pasalnya, operasi tersebut tidak menyentuh dan menguntungkan masyarakat.

Demikian disampaikan salah seorang pengamat di Aceh Tengah, Irvan Rasyid saat bincang-bincang bersama LintasGayo.co, Sabtu 25 Juni 2016.

Baca : Disperindagkop dan ESDM Aceh Tengah Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg

“Kenyataannya masih ada pengecer yang menjual harga Gas Elpiji 3 Kg diatas harga yang sudah ditetapkan sebesar Rp. 18 ribu. Saya sering menjumpai pedagang menjual Rp.28-30 Ribu,” tegas Irvan Rasyid.

“Jika hanya menggelar operasi pasar dan mencegah kelangkaan terhadap Gas Elpiji 3 Kg menjelang Idul Fitri, tentu hal ini tidak menguntungkan masyarakat. Faktanya seperti itu, yang untung pedagangnya saja,” timpalnya.

Kejadian dilapangan, menurut Irvan lagi begitu Gas sampai ke distributor dalam hitungan jam sudah habis terjual. “Pertanyaannya, apakah secepat itu, siapa yang membelinya. Anehnya lagi ada dijumpai, pedagang eceran yang memasang pamplet pertamina, masyarakat tertipu mengira agent distributor resmi, ternyata pengecer,” ujar Irvan Rasyid.

Dia pun menyarankan agar pihak terkait tak hanya menggelar operasi pasar, melainkan Disperindagkop dan ESDM Aceh Tengah harus lebih proaktif mengawasi pedagang distributor.

“Jika distributornya benar-benar diawasi maka monopoli perdagangan Gas Elpiji 3 Kg akan turun, dan masyarakat yang akan untung, bukan kelompok tertentu,” tandas Irvan Rasyid.

(Wein Mutuah)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.