Syari’at Islam di Aceh jangan Sekedar Simbol, Pak Nas : Tak Butuh Modal Besar Menjalankannya

oleh
Ir. H. Nasaruddin,MM

Pak Nas: Syiar Islam Tidak Butuh Modal Besar

Jika dipersepsikan untuk mengembangkan syiar Islam dibutuhkan modal yang besar, menurut Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin (Pak Nas) adalah pandangan yang keliru.

Menurutnya syiar Islam tidak memerlukan modal yang besar, tapi dibutuhkan kebersamaan dan rasa sepenanggungan sebagai sesama Muslim untuk melaksanakannya.

“Untuk mengembangkan Syiar Islam tidak membutuhkan modal yang besar, tapi harus bersama dilakukan,” ungkap Pak Nas disela silaturrahmi dengan warga Muhammadiyah se-Provinsi Aceh yang sedang mengikuti Kemah Ramadhan, rabu (15/06/2016) di kampung Arul Kumer, Kecamatan Silih Nara.

Menurut Pak Nas apa yang dilakukan warga Muhammadiyah dalam bentuk Kemah Ramadhan yang didalamnya ada solidaritas dan kebersamaan agar kegiatan berlangsung sukses, juga terjadi pada gerakan pengajian di Aceh Tengah.

“Solidaritas warga Muhammadiyah persis sama dengan gerakan pengajian di Aceh Tengah yang mengedepankan partisipasi dari anggota pengajian,”ujar Pak Nas.

Menyikapi penerapan syari’at Islam di Aceh menurut Pak Nas merupakan komitmen rakyat yang harus dijalankan dan bukan sebatas jargon dan terjebak dalam pusaran retorika. “Syari’at Islam di Aceh tidak boleh hanya menjadi simbol, tapi bagaimana subtansi syari’at Islam terimplementasi dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya tulisan tapi juga pelaksanaannya yang diutamakan,” kata Pak Nas.

Pelaksanaan Kemah Ramadhan berlangsung 3 hari hingga 17 Juni 2016 yang diisi dengan kegiatan pengkaderan, training, dan dakwah.

(MK)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.