Misdhalina Penyanyi Bersuara Merdu, Talenta Peniup Suling Gayo

oleh
Misdhalina 2
Misdhalina Perform di Konser Mini Naura (Ist)

Dataran tinggi tanoh Gayo menyimpan sejuta bakat seni dalam masyarakatnya. Panorama alam indah nan eksotis ditambah dengan sentuhan sejuknya Danau Lut Tawat berpenghuni Ikan Depik (Rasbora tawarensis) dan mitos hewan misterius Lembide, menambahkan merdu alunan pepongeten dan syair Didong yang didendangkan oleh pelantunnya (Gayo : Ceh).

Dalam berkesenian, bakat-bakat baru selalu saja muncul. Seperti kata pepatah, hilang satu tumbuh seribu. Kata-kata itulah yang patut disematkan kepada kalangan generasi seniman dan musisi Gayo saat ini.

Alunan suling Gayo yang khas, menambah merdunya berkesenian di daerah Malem Dewa ini, tentu hal ini juga harus didukung dengan kebijakan yang menyentuh kalangan seniman Gayo, agar karya mereka tak pudar oleh waktu.

Teringat pada Pentas Inilah Gayo 3 yang digelar Komunitas Seni Budaya Lintas Gayo (KSBLG) 2012 silam. Saat itu, KSBLG menggelar festival suling Gayo yang diikuti oleh puluhan peserta dari 3 Kabupaten (Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues). Dari puluhan peserta, hanya 1 orang perempuan yang mengikuti festival tersebut. Adalah Juraida Arianti (Reda) asal Penampaan Gayo Lues, bakat memainkan sulingnya langsung mengundang perhatian dewan juri. Reda dinobatkan menjadi juara 2 pada festival tersebut.

Penelusuran LintasGayo.co, peniup Suling Gayo dari kalangan perempuan tidak banyak muncul ke permukaan. Setelah Reda, akhirnya LintasGayo.co kembali menemukan bakat tersimpan, potensi seniman muda Tanoh Gayo. Adalah Misdhalina, putri Gayo kelahiran Janarata, Bener Meriah 3 Oktober 1992.

Misdhalina mulai muncul ke permukaan setelah mampu menghipnotis penonton pada Konser Mini Naura, ipak Gayo juara 3 Pentas Idola Cilik 5 RCTI yang digelar beberapa waktu lalu di Bener Meriah dan Aceh Tengah.

MisdhalinaSaat itu, Misdhalina yang tampil bersama rekan-rekannya juga dipercaya mengisi acara pada konser tersebut. Hingga akhirnya Misdhalina dijuluki dengan peniup suling maut yang mampu menghipnotis orang banyak.

Bakat Bermusik Muncul Sejak Kecil

Melihat potensi luar biasa yang tersimpan pada musisi perempuan tanoh Gayo ini, LintasGayo.co mencoba lebih menggali lebih dalam tentang Misdhalina.

Ia mengaku, bahwa bakat bermain musiknya sudah muncul sejak kecil. “Yah, sejak kecil memang sudah cinta dengan alat musik, suka cari tau tentang musik,” aku Misdhalina, beberapa waktu lalu.

Melihat bakatnya itu, orang tuanya tak pernah melarang Misdha begitu dia biasa disapa dalam menjalankan kegemarannya itu. Hingga akhirnya, saat menamatkan pendidikannya di SMAN 1 Bandar, Misdha memilih melanjutkan studi ke Jurusan FKIP Sendratasik Unsyiah, konsentrasi seni musik.

Dukungan dari sang ayah, Agus Salim dan sang ibu Hudnah menjadikan semangat tersendiri bagi Misdha dalam menyelesaikan studinya.

Cucu dari Ceh Didong Teruna Jaya

Bakat bermusik Misdha ternyata tak muncul dengan sendirinya. Kakeknya (Gayo : Awan), merupakan salah seorang ceh dari kelop didong Teruna Jaya Toweren, Mude Rudi. Selain sebagai ceh Didong, kakeknya juga mahir memainkan suling Gayo menemani ceh didong kesohor di kelop didong bersejarah ini Ceh Sahak.

Bakat dari sang kakek kemudian menurun kepada Misdhalina, dia pun mulai mengembangkan bakatnya itu ke berbagai jenis alat musik.

“Karena kuliah di jurusam musik, ya harus bisa memainkan semua jenis alat musik walau hanya tau dasarnya saja,” kata Misdhalina.

Tampil Diberbagai Acara

Dalam mengembangkan bakatnya itu, Misdha pun sering diminta mengisi berbagai acara. Baru-baru ini, ia didapuk sebagai peniup suling maut dalam kalaborasi musik, sarik dan guel yang ditampilkan Pemkab Bener Meriah menyambut HUT TMII di Jakarta.

Saat itu, banyak yang tak menyangka Misdha bisa memainkan suling Gayo dengan sempurna, hingga akhirnya dijuluki peniup suling maut asal Gayo. Berbagai acara lainnya, Misdha juga sering diminta mengisinya.

Misdhalina
Misdhalina

Punya Suara Merdu

Ternyata juga, Misdhalina tak hanya dikenal sebagai peniup suling bertalenta dari Gayo. Ia juga memiliki suara merdu. Dalam karir musiknya, Misdha juga sering diminta mengisi album kompilasi oleh beberapa seniman di tanoh Gayo.

Seminsal, penyanyi Gayo bersuara tinggi, Sakdiah. Misdha pun, mengisi 1 lagu yang ia bawakan pada album diva Gayo tersebut. Tak hanya itu, baru-baru ini Misdha mulai populer lewat lagu yang dia bawakan di album Nume Judu, garapan Ariska Entertainment.

Dalam album tersebut, musisi muda Gayo yang menyukai penyanyi-penyanyi bersuara tinggo seperti Siti Nurhaliza, Adelle atau Alicia Key ini, mengisi 4 lagu. “Dalam waktu dekat juga akan mengisi 1 lagu atau lebih dalam Album terbaru Ervan Ceh Kul,” kata Misdhalina.

Sedangkan untuk album sendiri, Misdhalina masih menyiapkannya. “Tunggu saja album saya. Sedang digarap, kapan terbitnya, akan dikabarkan nanti,” ungkapnya.

Musik Panggilan Jiwa

Dalam menjalani profesinya itu, Misdhalina mengatakan bahwa musik adalah panggilan jiwa. “Bermusik bukan sekedar gaya-gayaan. Jangan egois dalam memainkannya, itu akan menjadi motivasi dalam berkarya,” ujarnya.

Menurut, beru Gayo yang kini bekerja sebagai staf honorer di Humas dan Protokoler Setdakab Bener Meriah ini, seni bukan hanya sekedar untuk dinikmati, melainkan juga harus menyentuh kedalamnya bagi pelaku seni itu sendiri.

Ditanya karir, Misdhalina menjawab bahwa berkesenian yang dia lakoni saat ini bukanlah pekerjaan utamanya, dan bukan juga sekedar hobby. “Menyanyi dan bermusik itu hobby, tapi karir juga penting, tinggal bagaimana memaksimalkan peluang. Bagi saya saat ini, karir yang mengikuti hobby, biar sekali jalan,” tandasnya.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.