Marhaban Ya Ramadhan, Bersiaplah Meraih Kemenangan

oleh

[Mutiara Ramadhan Bersama LG.co -1]

Muhammad Nasril, Lc. MA*

NasrilKETIKA mengetahui kalau perjalanan yang akan ditempuh dengan jarak yang jauh, tentu ia akan mempersiapkan segela kebuutuhan dengan persiapan yang matang sehingga perjalanan tersebut tidak mengecewakan, begitu juga dengan datangnya bulan Ramadhan, bagi siapa yang mengetahui apa yang ada didalamnya tentu akan mempersiapkannya sebaik mungkin baik Ilmu, Fisik dan juga ekonomi, sehingga pada saat bertemu dengan ramadhan benar-benar siap menyelami setiap butiran mutiara yang terdapat didalamnya. Kalau kita lihat pada sebuah acara kenduri para ibu, bapak dan keluarga besar sibuk mempersiapkannya, membuat skedul yang bagus, membuat perencanaan yang matang, persiapan ekonomi yang jelas namun begitu menyambut tamu agung Ramadhan seakan terkesan begitu saja. Sebentar lagi atau sekitar 1 hari lagi Ramadhan kembali akan menyapa kita ia akan dating dengan berbagai kabar kembira, tidak ada yang tau dan tidak ada jaminan bagi kita bertemu dengan tamu agung tersebut, untuk itu kita senantiasa berdoa kepada Allah Swt agar Allah memberikan kesempatan untuk kembali bertemu dengan tamu mulia itu di tahun ini dan sebuah anugerah yang luar biasa.

Ramadhan merupakan salah satu bulan dari 12 bulan yang ada dalam tahun Hijriah,  didalamnya terdapat berbagai keistimewaan dan berbeda dengan bulan-bulan lainnya,  akan rugi rasanya kalau ia berlalu begitu saja layaknya pergantian siang dan malam terus berjalan tapi kita tidak bisa mengambil ibrah dari proses tersebut. Berbagai keutamaan yang terdapat dalam bulan Ramadhan tentunya sudah pernah kita ketahui baik melalui ceramah, bacaan dan berbagai sarana media lainnya, tapi akan terasa tawar kalau keutamaan yang begitu besar tidak di nikmati.

Kesempatan untuk menyelami keberkahan bulan mulia ini tentu sangat diperlukan berbagai persiapan termasuk perencanaan yang matang dan azam yang kuat untuk melaksanakannya. Sejenak melihat lagi beberapa keutamaan yang terdapat dalam bulan Ramadhan diantaranya bahwa Ramadhan adalah  Bulan Diturunkannya Al-Qur’an (Syahrul Qur’an), Al-Qur’an merupakan pedoman Hidup Umat Islam  dan pertama kali diturunkan oleh Allah pada bulan  Ramadhan.  Syeikh Muhammad Ali ash-Shabuni dalam kitab At-Tibyan Fi Uluml Qur’an  mengatakan bahwa Al- Qur’an adalah Firman Allah SWT yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw penutup para Nabi dan Rasul dengan perantaraan malaikat Jibril As, ditulis pada mushaf-mushaf kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, membaca dan mempelajari al Qur’an adalah ibadah, dan al Qur’an dimulai dengan surat al Fatihah serta ditutup dengan surat an Nas. Betapa mulianya Ramadhan didalamnya di turunkan Al-Qur’an. Adapun dalil bahwa Al-qur an yang merupakan petunjuk bagi manusia pertama kali di turunkan pada bulan Ramadhan yaitu firman Allah SWT Dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185  yang artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah Ayat 185). Untuk itu bulan ramadhan juga bulan Al-Qur’an, perbanyaklah membaca dan mentadabburnya, minimal selama ramadhan bisa mengkhatamkan sekali, kalau para ulama dahulu, kalau ramadhan dating mereka akan fokus ibadah dan membaca Al-Qur’an, meliburkan majlis Ilmu menggantikan dengan Al-Qur’an, Imam Syafi’I juga mengkhatamkan Al-Qur’an berkali-kali selama ramadhan.

Kemudian diantara keutamaan Ramadhan juga yaitu pada bulan ini Syaitan  Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka ditutup dan Pintu-pintu Surga dibuka. Isyarat bahwa bulan mulia ini tertutup peluang untuk mengerjakan sebuah kejahatan sehingga di gambarkan kalau pintu Neraka di tutup, sedangkan kebaikan terbuka lebar untuk dikerjakan di bulan yang mulia ini sehingga di gambarkan bahwa pintu syurga dibuka kalau datang bulan Ramadhan. Ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW: “(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu. Dan berserulah malaikat : wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah” (demikian) sampai berakhirnya ramadhan” ( HR Ahmad)

Inilah yang menjadikan kita seharusnya bergembira, tidak menyia-nyiakan kesempatan indah ini, karena kebaikan begitu mudah dijalankan. Bisa dilihat  jamaah di Mesjid, mushalla, dan bahkan suasana rumah-rumah, pasar dan lingkungan secara umum begitu terasa sinar Ramadhan yang mendukung kita untuk melakukan amal dan kegiatan yang bermanfaat mulai pagi hari hingga malam. Kalaupun ada kejahatan atau maksiat yang dilakukan oleh seseorang pada bulan ini, bisa jadi karena factor dari dalam diri sesorang tersebut yaitu jiwa yang busuk. Isyarat sebagai bulan kebaikan dan peluang kejahatan tertutup, namun ia akan tetap seperti bulan-bulan yang lain kalau tidak usaha atau komitmen dalam menggapai kebaikan itu

Adapun keutaaman Ramadhan selanjutnya yaitu pada bulan ini pula kita diwajibkan berpuasa yang menjadi keabsahan Islam seseorang karena ia bagian dari rukun Islam, ini jelas seperti firman Allah dalam Surat AL-Baqarah ayat 183 dan juga Hadits Rasulullah SAW tentang rukun Islam. Keutamaan Ramadhan yang Ke empat yaitu terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan yaitu Lailatul Qadar, dimana pada malam  tersebut  keutamaannya lebih dari seribu malam lainnya.

Kita juga mengetahui bahwa pada bulan Ramadhan seseorang memiliki kesempatan untuk mendapatkan ampunan seperti bayi baru di lahirkan dan meraih pahala sebanyak-banyaknya, bahkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari)

Setelah kita mengetahui betapa banyak keutamaan dan kelebihan bulan Ramadhan, akankah kita biarkan ia tetap berlalu begitu saja seperti Ramadhan-Ramadhan yang lalu? Mari kejar keutamaannya sambil sejenak menyimak sebuah Hadits dari Rasulullah SAW,  Beliau bersabda, ” Kalau saja manusia tahu apa yang terdapat pada bulan Ramadhan, pastilah mereka berharap Ramadhan itu selama satu tahun.” ( HR Thabrani, Ibnu Khuzaimah, dan Baihaqi).

Kalaulah selama ini ada gelar Shalih pada “Ramadhan” Saja melekat pada diri kita, bukan  berarti kita harus berhenti untuk tidah Shalih pada Ramadhan itu, namun shalih atau pribadi yang baik itu bukanlah musiman yang datang pada bulan bulan tertentu saja. Shalih pada Ramadhan menuju pribadi bertaqwa dan mempu menjadi shalih pada bulan-bulan lainya selama menjalani kehidupan ini, perbanyaknya ibadah selama bulan Ramadhan, kelak semoga kita bisa meraih gelar agung Master Of Taqwa (M.Tq) seraya berdoa berdoa kepada Allah: “Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadan dan berkahilah Ramadhan Kami. Amin

  • Guru Dayah Insan Qur’an dan Pegawai Kanwil Kemenag Aceh

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.