Takengon-LintasGayo.co : Menanggapi kejadian seorang pekerja bangunan di kawasan Sp 4, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis 19 Mei 2016 sore tadi, yang tersengat arus listrik, Manager PLN Takengon, Azman memberikan tanggapannya.
Kepada LintasGayo.co, Azman mengatakan bahwa aliran listrik disepanjang Jalan Takengon-Bireuen, merupakan arus utama, dengan tegangan 20.000 volt.
“Kalau dalam istilah kelistrikan kita menyebutnya jaringan tegangan menengah, dan itu sangat berbahaya,” kata Azman menanggapi pertanyaan LintasGayo.co.
Disampaikan juga, pada tegangan tersebut, induksi listrik akan terasa di jarak 20 cm. “Jangankan memegang kabelnya, dari jarak 20 cm saja kita bisa tersengat,” tegas Azman.
Dia menghimbau kepada masyarakat, jangan sekali-kali mendekati kabel jaringan arus utama listrik, karena menurut ilmu kelistrikan itu sangat berbahaya.
“Makanya disetiap gardu-gardu PLN selalu kita himbau, ada tegangan tinggi jangan mendekat. Hal ini harus dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat,” terangnya.
Menanggapi kejadian sore tadi, Azman mengatakan bawa letak posisi tiang PLN sudah berada dijalur yang tepat. Hanya saja, bangunan yang dibangun terlalu dekat ke arus listrik.
“Saya belum mengetahui Peraturan Daerah yang ada di Aceh Tengah tentang mendirikan bangunan, setahu saya mendirikan bangunan jaraknya 6-8 meter dari badan jalan, sehingga hal tersebut juga aman dari arus listrik. Kita liat dilapangan dari kasus seorang pekerja bangunan di Sp 4 tadi, jarak bangunan ke arus listrik sangat dekat sekali,” tandas Azman.
Seperti diberitakan LintasGayo.co sebelumnya, seorang pekerja bangunan yang diketahui bernama Eka asal Sumatera Utata terkena sengatan listrik saat bekerja. Korban mengalami luka bakar dibagian tangan dan saat ini sedang dirawat di RSU Datu Beru Takengon.
(Wein Mutuah)
