Redelong-LintasGayo.co : Sekretaris Daerah Bener Meriah Drs. Ismarisiska, MM didampingi Kabag. Umum dan Humas Daerah setempat, terima puluhan kuli tinta dari berbagai media yang bertugas di daerah tersebut, Rabu (11/5/2016) di Op room Bupati Bener Meriah. Pertemuan yang difasilitasi Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Bener Meriah Irmansyah, S.STP tersebut sempat dijadwalkan sehari sebelumnya, Selasa 10 Maret 2016, namun kesibukan Sekda menangguhkannya.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Bener Meriah, Ismarissiska MM, mempersilakan dari perwakilan wartawan yang hadir untuk mengemukakan perihal pembahasan maupun masukan dalam pertemuan tersebut. Tampil sebagai pembuka wacana Khairul Akhyar wartawan Harian Waspada disusul rekan-rekan jurnalis yang hadir di kesempatan itu.
Khairul Akhyar alias Ucok dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa persoalan menyangkut kegiatan tugas liputan dari para insan pers terutama hubungannya sebagai mitra pemerintah melalui bagian humas sediakan setempat. Sekertaris Balai PWI Bener Meriah ini juga mempertanyakan minimnya anggaran yang diplot di bagian kehumasan sehingga berpengaruh terhadap kinerja, khususnya dibagian ekspos pemberitaan program daerah.
” Jika era sebelumnya wartawan disupport dengan biaya liputan, konstruktif dan iklan namun akibat minimnya biaya kehumasan, bentuk kerjasama tersebut tidak lagi dapat terakomodir di bagian humas,” ungkap Ucok.
Berbeda dengan yang disampaikan oleh Arsadi Laksamana, wartawan Ajnn, dimana pada kesempatan tersebut menyentil anggaran publikasi yang di plot di bagian bidang lainnya di sekretariat daerah tersebut. Menurut Arsadi bukan kan sebaiknya dana tersebut diposkan di bagian kehumasan sehingga lebih efektif dan juga membantu rekan rekan wartawan sebagai mitranya Pemkab.
Sedangkan Mahyadi dari harian Serambi Indonesia lebih mengedepankan kapasitas lembaga kehumasan dimana keterbatasan dan ruang gerak seorang wartawan dalam peliputan menjadi persoalan tersendiri utamanya pemberitaan yang berhubungan langsung dengan kegiatan pemerintah daerah. “Intinya, penguatan kapasitas lembaga kehumasan menjadi penting untuk membantu tugas- tugas rekan rekan wartawan,” jelasnya.
Masukan lainnya diungkapkan oleh Wen Yusri Rahman. Wartawan Medan Bisnis ini justru mengeritik lemahnya sosialisasi program pemerintah kepada masyarakat lebih lebih di kawasan pelosok “Media kita saat ini salahnya sangat terbatas, karenanya kita berharap pemda untuk menerbitkan media khusus semacam buletin agar informasi sekecil apapun dapat dibaca oleh masyarakat Samar Kilang utamanya berkaitan dengan program maupun kegiatan pemerintah,” pintanya.
Menyikapi persoalan dan masukan yang disampaikan puluhan wartawan yang berfungsi di daerah Bener Meriah tersebut Sekda, Drs. Ismarisisiska, MM mengatakan apa yang dirasakan maupun masukan yang diberikan oleh jurnalis itu menyatakan sepakat dan ke depan akan menganulirnya. “Saya juga sedikit mengerti dan memahami keluhan maupun masukan rekan -rekan, ingatkan saya untuk itu,” pintanya.
Dihadapan kabag Humas Irmansyah dan Kabag.Umum Syafruddin Setdakab Bener Meriah serta puluhan wartawan, Ismarisiska meminta agar para kuli tinta tersebut memahami kondisi dan keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah Bener Meriah, bila dibandingkan dengan daerah lainnya. “Kita hanya memiliki 800 Milyar lebih,” katanya.
Namun pun demikian kata Sekda Bener Meriah itu, kita terus berupaya untuk mengakomodir keluhan maupun masukan dari para jurnalis yang merupakan mitra pemerintah daerah. “Bunyikanlah trompet sekeras-kerasnya, tanpa meninggalkan kode etik, dan estetika jurnalistik, mari kita bergandeng tangan untuk pembangunan Bener Meriah kearah yang lebih baik, peranan media sangat penting apalagi menjelang pemilukada,” pungkasnya.
(Man)
