Peringatan Hari Bangkit PII, Gubernur : PII Harus Terus Berkontribusi Dalam Pembanguan Aceh

oleh

Gubernur dan PIIBanda Aceh-LintasGayo.co : Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah meminta agar seluruh anggota Pelajar Islam Indonesia (PII) dapat terus melanjutkan sistem pengkaderan yang baik agar dapat terus berkontribusi dalam mempersiapkan kepemimpinan di masa depan serta bekontribusi aktif dalam pembangunan.

Hal tersebut disampaikan oleh pria yang akrab disapa Doto Zaini itu, dalam sambutan singkatnya saat membuka secara resmi Koferensi Wilayah Pelajar Islam Indonesia Aceh ke-28, yang dirangkai dengan Peringatan Hari Bangkit Pelajar Islam Indonesia ke69, di Anjong Mon Mata, (Rabu, 4/5/2016).

“Sejak berdiri hingga saat ini, PII terus berkontribusi dalam menjalankan sejumlah agenda pembinaan dan pendidikan di kalangan pelajar Indonesia, hingga akhirnya organisasi ini mampu melahirkan sejumlah tokoh yang sukses menorehkan sejarah di Indonesia. Oleh karena itu, saya meminta agar PII terus menjalankan program pengkaderannya dengan baik,” pesan Gubernur.

Doto Zaini menambahkan, Meski dewasa ini banyak bermunculan sejumlah organisasi kepemudaan yang muncul dalam pembinaan generasi muda, namun PII tetap mendapat hati di kalangan pelajar untuk berperan membangun generasi muda yang kritis dan unggul.

“Hal itu sangat kita rasakan di Aceh, apalagi kita tahu Aceh merupakan salah satu basis pembinaan PII selama hampir 69 tahun belakangan ini.”

Hasan Tiro Motor Penggerak PII di Aceh

Dalam kesempatan tersebut, Doto Zaini juga mengungkapkan, pembinaan dan pengkaderan PII telah melahirkan sejumlah alumni yang saat ini menjadi tokoh ditingkat nasional, bahkan lintas sektor.

“Bapak Sofyan Djalil yang sekarang menjabat sebagai Menteri Perekonomian dalam Kabinet kerja Pemerintah Indonesia adalah alumni PII Aceh. Malah kalau kita tarik lagi ke belakang, Paduka Yang Mulia Teungku Muhammad Hasan di Tiro, juga pernah berperan sebagai salah satu motor gerakan PII di Aceh. Ini menunjukkan besarnya pengaruh tempaan PII kepada kadernya. Maka, tidak berlebihan jika saya katakan bahwa PII termasuk motor lahirnya kepemimpinan kaum muda di Indonesia,” ungkap Doto Zaini.

Gubernur menambahkan, memasuki usia ke 69 tahun, kontribusi PII dalam melahirkan kader-kader pemimpin tidak pernah surut. Sistem pengkaderan di dalam organisasi ini tetap berkembang meski perubahan demi perubahan terus berlangsung di negeri ini. Oleh karena itu peran PII sangat penting mengingat Aceh adalah salah satu basis terkuat dalam sistem pengkaderan PII di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Doto Zaini juga meminta agar kader-kader PII berpartisipasi aktif dalam sejumlah agenda pembangunan Aceh yang saat ini gencar dilakukan. PII harus mendorong agar proses pembangunan di Aceh berjalan efektif dan tetap dijalurnya.

“Untuk menjalankan tugas ini, penting bagi PII Aceh melakukan refleksi dan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah dan akan dijalankan ke depan. PII perlu menyusun agenda dan prioritas kerja agar organisasi ini dapat terus membumi di Aceh. Tidak kalah pentingnya, sistem pengkaderan bagi anggota terus diperkuat, terutama terkait dengan kepemimpinan dan isu kepemudaan.”

Gubernur mengingatkan, untuk memperkuat program pemerintah di bidang penguatan generasi muda, ada banyak cara yang dapat dilakukan PII Aceh, misalnya aktif menggalang pelajar agar peduli dengan isu sosial yang terjadi di masyarakat. PII juga diharapkan dapat memotivasi kalangan pelajar untuk terus maju dan mengembangkan pengetahuan dalam berbagai bidang serta menghadirkan berbagai program pelatihan bagi pelajar.

“Harapan saya, hal ini dapat dibahas dan dirancang dalam pertemuan PII Aceh, sehingga kiprah organisasi ini dapat terus dirasakan masyarakat secara luas. Dengan demikian PII Aceh tidak akan pernah berhenti menghasilkan kader-kader pemuda Islam yang berkualitas sebagai calon pemimpin di masa depan. Teruslah belajar dan selalu optimis menyongsong masa depan,” pesan Gubernur mengakhiri sambutannya.

Untuk diketahui, saat ini Kader PII seluruh Indonesia mencapai lebih dari 4 juta orang. Bersamaan dengan kegiatan ini, diseluruh Indonesia juga digelar peringatan Hari Bangkit Pelajar Islam Indonesia.

Pembukaan Konferwil yang akan berlangsung selama empat hari (4-8/5) itu turut dihadiri oleh sejumlah anggota DPRA, perwakilan unsur Forkorpimda Aceh, Win Salam Syahlingga, Sekjen PII Pusat, Wakil Wali Kota Banda Aceh.

(SP)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.