Surat Yusra untuk Arfiansyah di Leiden

oleh
Ruang kerja Arfiansyah di Universitas Leiden
Yusra Habib Abdul Ghani
Yusra Habib Abdul Gani

KUNJUNGAN saya bersama isteri ke Belanda 26 April – 1 Mei 2015 silam berjalan tidak sesuai harapan karena belum berhasil mendapatkan informasi tentang sejumlah bukti sejarah Gayo di negeri tersebut.

Hari isnin, kami melawat taman bunga Keukonhof dan hari selasa–Rabu bertapa di Universitas Leiden untuk menghimpun pelbagai dokumen yang berhubung kait dengan sejarah Aceh dan juga Gayo.

Selain Universitas Leiden, masih ada beberapa lokasi lagi yang menyimpan dokumen tentang Aceh termasuk Gayo, seperti Pusat Arsip Nasional, Den Haaq; Universitas Utrech; Museum Volke Leiden, dan lain-lain.

Ruang kerja Arfiansyah di Universitas Leiden
Ruang kerja Arfiansyah di Universitas Leiden

Dalam masa yang relatif singkat ini, saya mendapat informasi tentang cara memperoleh data, setelah terlebih dahulu memiliki kartu tamu (anggota) seharga 30 euro (Rp. 450.000). Dalam kesempatan itu, kami sempat diajak oleh Nazar (Mahasiswa S-3, asal Univ. Indonesia) untuk bersilaturrahami dengan sdr. Safriadi (Dosen sejarah Univ. Leiden), asal Sumatera Barat.

Malangnya, beliau sedang bertugas dan kami pun singgah ke ruang kerja salah seorang mahasiswa S-3, asal Univ. Andalas, Sumatera Barat. Beliaulah yang menceritakan bahwa salah seorang rekannya adalah Arfiansyah, mahasiswa S-3 pada Univ. Leiden, asal Gayo dari Aceh Tengah dan sempat kami abadikan namanya yang terpampang di depan pintu. Sudah menjadi kelaziman di Eropah dan beberapa Universitas di Asia, menyediakan ruang kerja kepada mahasiswa S-3.

Arfiansyah
Arfiansyah

Selama kunjungan ini, kami dilayan baik oleh pegawai perpustakaan untuk mendapat informasi penting dan di bantu oleh beberapa mahasiswa S-3 dari Universitas Indonesia dan Univ. Andalas, Sumatera Barat.

Sebelum berangkat ke Belanda, Khalisuddin (Pimred LintasGayo) sempat menitip pesan, supaya saya dapat menelusuri dokumen tentang sejarah Gayo, tapi pesan ini tidak dapat dipenuhi, karena keterbatasan masa.

Harapan saya, Arfiansyah yang sedang belajar di Univ. Leiden, dapat membantu untuk menelusuri dokumen-dokumen yang berhubung kait dengan sejarah Gayo. (Yusra Habib Abdul Gani)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.