Gubernur Kunjungi Pabrik Ikan Abecho Shoten Jepang

oleh
Gubernur Aceh Zaini Abdullah (foto:acehimage)
Gubernur Aceh Zaini Abdullah (foto:acehimage)

Tokyo, Lintasgayo.co : Gubernur Aceh, dr H. Zaini Abdullah, pagi tadi menyempatkan diri berkunjung ke Pabrik Pengolah Ikan Abecho Shoten.co.LTD yang terletak di kawasan Kesennuma, Jepang, Jum’at (11/03/16).

Kota Kesennuma berada di Prefecture, Provinsi Miyagi, Jepang. Kawasan ini tercatat sebagai salah satu kota yang paling parah dilanda gempa dan tsunami pada 11 Maret 2011 lalu. Pabrik Abenso Shoten juga ikut mengalami dampak langsung tsunami. Industri perolahan perikanan terbesar di Miyagi itu pun kolaps. Namun tiga tahun kemudian, Abecho Shoten bangkit dan kembali beroperasi hingga saat ini.

Zaini, saat berkunjung ke Pabrik Abecho Shoten turut didampingi istrinya, Hj Niazah A Hamid, Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal dan Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh, Ir Anwar Muhammad.

Rombongan Gubernur Aceh diterima langsung oleh pimpinan perusahaan, Yasuhiro Abe dan Public Relation, Takeshi Kamada. Zaini menyempatkan diri mengamati proses pengolahan primer ikan kuning (yellowtail), dalam merespon kebutuhan pelanggan lokal dan pangsa ekspor.

Hingga kini, Jepang masih menempati urutan kedua  besar di dunia (setelah RRC) dalam tonase penangkapan ikan. Negeri Matahari Terbit itu juga tercatat salah satu negara yang memiliki armada perikanan terbesar di dunia.

Gubernur Zaini juga menggelar pertemuan singkat yang diakhir dengan foto bersama dengan puluhan karyawan Perusahaan Abecho, yang mayoritas berwarga Negara Indonesia. Mereka adalah tenaga skill (TKI) yang sejak dua tahun lalu, didatangkan dari berbagai provinsi di nusantara ini.

Gubernur Aceh dan rombongan, sejak 8 Maret lalu berada di Jepang dalam rangka memenuhi undangan Panitia Peringatan Bencana Tsunami Jepang yang peringatannya dipusatkan di Kota Sendai, Jepang.(SP|KM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.