Redelong-LintasGayo.co : Saat meresmikan Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, Rabu 2 Maret 2016, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyatakan kesedihannya melihat rumah yang dulunya sempat ditempatinya kini sudah digusur.
“Saya tidak lagi melihat rumah saya, saya tanya dengan Pak Menteri, katanya rumah saya sudah digusur untuk perpanjangan runway Bandara Rembele,” kata Jokowi.
Jokowi juga menyesalkan atas penggusuran rumah yang menjadi sejarah berarti baginya itu tanpa minta izin terlebih dahulu. Namun, Presiden mengikhlaskan karena dipergunakan untuk kepentingan umum.
“Harusnya kalau mau gusur rumah Presiden ity izin dulu, jangan gusur-gusur aja. Ini setelah digusur baru minta izin, tapi untuk kepentingan umum tidak masalah,” canda Jokowi.
Seperti diberitakan LintasGayo.co sebelumnya, saat kunjungannya ke tanoh Gayo, Jokowi menyebutkan bahwa dirinya adalah orang Gayo, dan Gayo merupakan kamoung kedua baginya. Presiden ke-7 RI ini pernah bekerja selama dua tahun (1986-1988) di PT KKA, dimana dia tinggal di lokasi pembangunan Bandara Rembele saat ini.
(Feri | Darmawan)
