Cerita Ketua IMI Aceh Tempuh Banda Aceh-Takengon Pakai Motor Besar

oleh

ibnu-rusdiKETUA Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh Ibnu Rusdi punya cerita sendiri saat menemani Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat (DPD-PD) Aceh Nova Iriansyah menempuh perjalanan Banda Aceh-Lhokseumawe-Takengon-Banda Aceh  menggunakan sepeda motor besar.

“Sudah dua tahun saya tidak pakai motor besar berjalan jauh, ternyata masih  menantang,” kata Ibnu Rusdi kepada LintasGayo.co, Kamis 25 Februari 2016 di Banda Aceh.

Ibnu juga menyebutkan, hal yang paling dia nikmati ketika kota yang dituju Takengon, karena di “kota dingin” itu, Ibnu punya kenangan tentang kopi Gayo ketika dirinya melakukan kunjungan kerja saat menjabat anggota DPR Aceh periode 2009-2014 lalu.

“Kami berkunjung ke sana dan menikmati kopi Gayo, sekarang menggunakan motor besar juga merasakan nikmat kopi Gayo, pakai Gula aren lagi,” ujar Ibnu Rusdi.

Memang, katanya, mengunjungi Aceh Tengah ada tantangan tersendiri seperti jalan yang ditempuh sangat berbeda, tidak mulus layaknya jalan di pantai timur.

“Capek karena di jalan Takengon-Bireuen tidak bisa berjalan cepat, apalagi motor besar,” cerita Ibnu.

Namun begitu–lanjut Ibnu Rusdi–perjalanan ke Takengon ada catatan sendiri. Disana saya–selain kopi Gayo–saya juga terpuaskan dengan makan durian asli Timang gajah di Bener Meriah. “Wah itu benar-benar puas saya makan durian,” lanjut Ibnu. “Takengon cukup mengispirasi. Ada Kopi, Durian, dan Nonton pacuan kuda yang luar biasa,” Ujar Ibnu.

Menjawab tantangan Nova Iriansyah untuk memakai sepeda motor keliling pantai barat selatan, Ibnu Rusdi bilang! Siap. Apalagi perjalanan yang tidak diburu, target memantau pedalaman bisa maksimal.

“Siap, itu sangat menantang apalagi ke pelosok dalam rangkaian terjun ke tengah masyarakat pelosok sekalipun,” demikian ujar Ibnu bersemangat.(tarina)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.