Takengon-LintasGayo.co: Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAIN Gajah Putih Takengon, Aceh Tengah bersama sejumlah organisasi dalam dan luar kampus menyalurkan bantuan ke para korban bencana banjir bandang di Kecamatan Samalanga, Bireuen.
Wakil Ketua DEMA STAIN Gajah Putih Ika Nurul Hidayah kepada LintasGayo.co, Minggu (21/2) malam mengatakan, bantuan yang mereka salurkan merupakan terbagi menjadi 64 paket yang masing-masing paketnya berisi bahan pokok seperti sarden, kebutuhan mandi, susu, teh, minyak goreng, gula, roti, air bersih dan lain-lain,”Bantuan ini hasil penggalangan yang kita gelar pada 12-13 Februari 2016 lalu,” terang Ika.
Lanjutnya,dalam melakukan aksi sosial tersebut, mereka menggelar kerjasama dengan sejumlah organisasi dalam dan luar kampus diantaranya UKM LDK Simahtuah STAIN Gajah Putih, Remaja Masjid Agung Ruhama Takengon, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh Tengah dan KODIM 0106/Aceh Tengah.
“Bantuan ini kita salurkan bersama dan bantuan ini akan disalurkan ke 5 desa terparah ditimpa bencana yakni Namploh Baru, Namploh Manyang, Namploh Blang Garang, Namploh Krueng dan Namploh Papeun.
Menurut keterangan salah seorang warga yang merupakan Koordinator Posko daerah tersebut, Habiby Aksuri mengatakan ke 5 desa ini masih sangat membutuhkan bantuan. Habiby mengaku hingga saat ini bantuan masih sangat minim.
Sementara itu Dandim 0106/Aceh Tengah Ferry Ismail mengungkapkan sangat mendukung kegiatan bakti sosial yang dilakukan DEMA STAIN Gajah Putih bersama sejumlah organisasi pendukung lainnya.
“Penggalangan dana yang menghasilkan bantuan berupa bahan pokok makanan merupakan salah satu bentuk kepedulian dan solidaritas mahasiswa terhadap masyarakat,” ungkap Ferry.
“DEMA STAIN Gajah Putih ingin membuktikan bahwa peran mahasiswa begitu besar untuk masyarakat. Bentuk kepedulian dan solidaritas DEMA STAIN Gajah Putih termasuk dalam tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian masyarakat. Semoga bantuan yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi korban banjir Samalanga,” demikian Ika. (Supri Ariu)
