Dinilai Halangi Penegerian UGP, Ini Kata Ketua Yayasan Gajah Putih

oleh

SamarnawanTakengon-LintasGayo.co : Ketua umum Yayasan Gajah Putih Drs. Samarnawan, membantah penilaian mahasiswa bahwa yayasan Gajah Putih menghalangi penegerian Universitas Gajah Putih (UGP).

Yayasan Gajah Putih sangat menginginkan UGP untuk cepat berganti status, hal ini disampaikannya kepada LintasGayo.co di kantor Yayasan Gajah Putih di kompleks Masjid Ruhama Takengon, Senin 15 Februari 2016.

“Proses penegerian sudah kita jalankan, memang benar bahwa saat ini tinggal sertifikat tanah yang belum selesai sebagai persyaratan penegrian UGP,” kata Samarnawan.

“Yang perlu diketahui bahwa kami sedang membuat sertifikat tanahnya, karena untuk membuat sertifikat tanah dengan luas diatas 20 hektar itu harus dibuat oleh Kementerian Agraria, jadi tidak semudah yang kita bayangkan,” timpalnya.

Menurutnya, Yayasan Gajah Putih terus melengkapi persyaratan penegrian Gajah Putih, walaupun sebenarnya pada tahun 2013 yang lalu ada moratorium pemerintah pusat untuk tidak membuka penegerian kampus, akan tetapi Yayasan Gajah Putih terus melengkapi persyaratan dimana nantinya kalau moratorium tersebut sudah dibuka UGP langsung bisa diusulkan menjadi negeri.

Dikatakannya lagi, untuk pembenasan tanah seluas 106 hektar di kecamatan Silih Nara juga belum rampung, yang baru terealisasi hanya seluas 25,59 hektar, karena banyak masalah dilapangan, selain susah menemui pemilik tanah juga susah untuk mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga mereka.

“Meskipun dana sudah dikucurkan dari APBK Aceh Tengah tahun 2015 sebesar 1,28 miliar, sudah termasuk biaya pembebasan sebesar 830 juta, pengukuran 95, 14 Juta dan oematokan 25 juta, karena tidak habis untuk pembebasan terpaksa dikembalikan lagi sebanyak 568 juta ke pemda, ini kita harapkan dapat kembali lagi untuk mengurus sertifikat tanah ini,” jelas Samarnawan.

“Jadi tidak benar jika ada yang menilai kami tidak bekerja, apalagi dituding untuk menghalangi proses penegerian Universitas Gajah Putih, kami sudah bekerja maksimal, kami juga berusaha melengkapi pembagunan Universitas Gajah Putih, mulai dari bangunan 2 gedung dengan dua lantai ada yang tiga lokal dan empat lokal, mushola yang semuanya dari dana otsus tahun 2013 dan 2014, kemudian akan merampungkan gedung serba guna,” ujarnya lagi

(Feri Yanto | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.