Takengon-LintasGayo.co : Mendapat pengaduan masyarakat jika ada salahsatu bengkel di Simpang Wariji Takengon Aceh Tengah yang beroperasi mengganggu ketentraman warga karena suara bising, Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KP2TSP) Kausarsyah bersama sejumlah stafnya menyambangi bengkel tersebut, Jum’at pagi, 12 Februari 2016.
“Benar seperti yang diadukan kepada kami, ternyata bengkel itu memang membuat bising warga dari suara knalpot sepeda motor yang di servis. Dan setelah kita cek ternyata mereka tidak mengantongi dokumen izin,” ungkap Kausarsyah.
Dikatakan, pihaknya sudah memerintahkan bengkel tersebut untuk pindah lokasi dan menekankan kepada tetangga bengkel itu untuk tidak menandatangi persetujuan operasional bengkel tersebut.
“Kota Takengon kota wisata, pengunjung dan warga butuh kenyamanan, lokasi bengkel tidak cocok di tempat tersebut selain lalulintas ramai juga kanan kiri dan depannya ada toko swalayan serta warung tempat orang duduk santai, lain itu mereka tidak peredam knalpot,” ungkap Kausarsyah.
Sebelumnya, kepada media ini sejumlah warga menyatakan keluahan karena terganggu oleh suara bising yang dikeluarkan dari bengkel sepeda motor yang beroprasi di sekitar persimpangan yang terbilang teramai tersebut.
Tidak hanya suara sepeda motor yang bikin pekak telinga, teknisi bengkel tersebut sering mencoba sepeda motor yang sedang diservis dengan mengendarai secara ugal-ugalan di jalan raya yang hanya terpaut beberapa ratus meter dari markas polisi setempat.
“Suaranya bising, lain itu ngebut-ngebut di jalan tanpa helm, Ini kan membahayakan pengguna jalan lainnya,” ujar Dwan, seorang warga yang biasa duduk di salah satu warung berdekatan dengan bengkel tersebut. (WA)
