Banda Aceh-LintasGayo.co: Ketua PA/KPA Aceh Tengah, Ismuddin yang akrab disapa Renggali menilai, pertemuan pendukung pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (ABAS) di Meulaboh beberapa waktu lalu tidak perlu ditanggapi serius, sebelum soal tapal batas wilayah Linge yang tercaplok ke wilayah lain berhasil diambil kembali.
“Wilayah Linge yang luas, sekarang mengecil karena tercaplok ke daerah lain,” kata Renggali di Banda Aceh, Kamis malam, 11 Februari 2016.
Menurutnya, dirinya sangat setuju pemekaran Aceh menjadi 15 provinsi dan Linge adalah provinsi sendiri dengan luasan wilayahnya disesuaikan dengan tapal batas masa Belanda dulu.
“Maka kalau bicara pemekaran ya perjuangkan dulu tapal batas Linge yang tercaplok ke daerah lain,” lanjut Renggali.
Bila mengacu pada tapal batas lama, maka wilayah Linge cukup luas, dari Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh tenggara, sebagian Aceh Timur, Aceh Utara, hingga ke Tanah Karo.
“Itu istilahnya Sebujur Aceh, Selintang Batak,” Jelasnya.
Dijelaskan pula apabila wilayah Linge yang sebenarnya ditandai dengan beberapa sebutan seperti wilayah Aceh Timur yang dulunya wilayah Linge adalah uluh Susok (Banbu Sungsang), Aceh Utara (Alur Linge-Paya Bakong), Bireun (Batang Gurelen dan Gunung terbelah Pintu Rime Gayo), dan lain-lain. (tarina)
