4G LTE Resmi di Indonesia, Gayo?

oleh

Ismid

Ismid Ridha Isma*

ERA informasi seperti sekarang ini menuntut kita berkomunikasi dengan video walaupun itu belum realtime, 4G LTE adalah akses internet mobile super cepat. Menurut penulis hanya dibutuhkan 2 jenis aplikasi saja yaitu video dan game, aplikasi yang lain relatif tidak membutuhkan akses sebesar yang disediakan oleh 4G LTE

Jadi 4G LTE adalah sebuah fasilitas yang disediakan untuk menonton video tetapi saat di gunakan untuk menonton video dia akan membuat kuota cepat habis, untuk kualitas Full SD saja menonton tayangan 1 jam itu akan memakan bandwith sekitar 4GB dan tarif sekarang mungkin 100 ribu rupiah akan lenyap dalam 1 jam saja

Khusus untuk Gayo harga kartu paket data dominan sangat mahal jika dibandingkan dengan daerah lain yang berada di Indonesia karena Gayo merupakan daerah yang masih memilki keterbatasan akses internet mobile dan sulitnya injek kartu paket data yang menjadi salah satu alasan yang membuat mahalnya harga kartu paket data pada daerah ini, kemudian jika membeli paket menggunakan pulsa juga sangat mahal dan itu disebabkan kita berada di zona tinggi untuk pembelian paket.

Hal itulah yang membuat penulis berani mengatakan Takengon tidak butuh akses internet mobile super cepat seperti 4G LTE.

Karena berkaca pada keadaan yang selama ini, penulis juga merasa kesulitan untuk terus membeli kartu paket data yang sangat mahal di Gayo dan apabila  4G LTE masuk ke Gayo hanya akan merugikan user daerah ini karena memakai jaringan yang standart saja pada paket data 4GB rata-rata tidak cukup bagi user untuk sebulan dan bisa kita bayangkan apabila 4G LTE yang menguras paket data di smartphone kita.

Dalam hal ini operator sebagai pelaksana bisnis ini dan Menkominfo sebagai regulator masih memiliki tugas yang sama untuk menyediakan 4G LTE yang terjangkau sehingga layanan video dan game yang di kembangkan oleh konten provider lokal khususnya gayo bisa berkembang, kalau tidak ini akan menjadi sebuah oksimoron, kita disediakan akses super cepat tetapi saat kita gunakan jalur akses super cepat itu maka user juga dengan cepat akan kehabisan uang.

Menurut penulis nanti yang mendapatkan keuntungan hanya vendor dari 4G LTE, operator tidak mendapatkan keuntungan, user juga tidak mendapatkan keuntungan dan sekali lagi bangsa ini akan kalah karena harus melakukan investasi-investasi, seperti kita ketahui operator sebagian besar sudah di miliki asing sehingga ada devisa yang keluar dari bangsa ini.

Jangankan 4G LTE bahkan 5G yang mulai digunakan penulis dukung penuh untuk terus berkembang di Indonesia apabila vendor, operator dan regulator bisa bekerja secara sinkronisasi sehingga dapat meratakan kemudahan dan kecepatan akses internet yang terjangkau di seluruh Indonesia agar bangsa ini dapat terus bekembang.[]

*Warga Takengon

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.