Jelang Semester Genap Dosen ISBI Aceh Susun RPS

oleh

RPS ISBI AcehJantho-LintasGayo.co : Jelang awal semester genap tahun ajaran 2015-2016, Dosen Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, menyusun Rencana Pembelajaran Semeser (RPS). Kegiatan ini dipimpin langsung Rektor ISBI Aceh, Dr. Ahmad Akmal, M.Pd, selama tiga hari (25-27 Januari 2016) di Kampus A ISBI Aceh, Jantho, Aceh Besar.

Penyusunan RPS ini dihadiri oleh seluruh dosen ISBI Aceh, juga dihadiri oleh dosen luar biasa yang ahli dibidangnya diataranya Salman Yoga S dari Takengon (Dosen luar biasa mata kuliah Didong, Teganing dan Sebuku), Teuku Kemal Fasha dari Lhokseumawe (Dosen luar biasa mata kuliah sosio-antropoligi seni dan pengantar kebudayaan Islam), Ibrahim Chalid, Cut Agus, dan Budi Arianto untuk mata kuliah umum.

Tujuan penyusunan RPS ini untuk memudahkan dosen dalam memberikan materi ajar dalam perkulihan dari pertemuan pertama hingga ujian final nantinya. Selain itu penyusunan RPS ini sebagai acuan dasar dalam proses perkulian agar tercapainya visi dan misi ISBI Aceh sebagai perguruan tinggi melahirkan seniman dan ilmuan seni di Aceh.

Dr. Ahmad Akmal Rektor ISBI menyebutkan dalam sambutan penutupan penyusunan RPS Rabu, 27/01/2016 di Jantho, bahwa penyusunan RPS ini salah satu langkah menuju keberhasilan menjalankan perkulihan dengan baik. Harapannya semua yang telah disusur dalam RPS dapat dijalankan dengan baik agar visi dan misi ISBI Aceh tercapai.

“Sebagian besar mata kuliah di ISBI Aceh adalah mata kuliah yang mengacu kepada seni budaya lokal Aceh baik adat istidadat, kesenian, budaya, sejarah dan bidang lainnya yang dapat melestarikan dan pengembangan seni budaya Aceh secara akademik. Tentunya penyusunan mata kuliah ini perlu ahli dibiangnya masing-masing baik budayawan maupun seniman Aceh,” jelasnya.

Sebelumnya ISBI Aceh juga telah menggelar penyelarasan kurikulum yang diikuti oleh seluruh dosen di prodi masing-masing. Secara umum setiap prodi memiliki mata kuliah wajib yang mengacu kesenian tradisi lokal, diantaranya di instsitusi ada mata kuliah wajib hadih maja, dan tradisi lisan. Selanjutnya di fakultas seni pertunjukan ada mata kuliah Saman Gayo dan Seudati, sementara di Fakultas di Seni Rupa ada mata kuliah arstiettur rumah adat Aceh dan ragam hias Aceh termasuk di dalamnya Kerawang Gayo.

(Winansar)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.