Pada Ultah ke-2 LINTASGAYO.co, Disbudpar Galus Kirim Seni “Gayo” Nyaris Punah

oleh

didongsesukBlangkejeren-LintasGayo.co: Dalam rangka syukuran  2 Tahun Tabloid LintasGayo.co yang digelar Jum’at malam, 8 Januari 2016, di Halaman Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan ekonomi kreatif Gayo Lues akan mengirimkan dua kesenian langka milik Gayo yang masih terpelihara. Kesenian itu “Popo” dan “Didong Sesuk”.

Menurut informasi yang diterima LintasGayo.co, kedua kesenian itu saat ini sudah langka, namun masih ada yang memainkannya di Gayo Lues.

“Popo itu musik tradisional sejenis genggong, dan Didong Sesuk adalah seni semacam Guru Didong. Kemungkinan seni dasar Didong yang dimainkan di Gayo Lut,” kata Kadis Kebudayaan Galus Syafruddin, S.Sos, Selasa 5 Januari 2016 dari Blangkejeren, Gayo Lues.

Disebutkan Kadis Kebudayaan tersebut, pihaknya ingin bersama-sama memberi konstribusi untuk memajukan Gayo dengan kekayaan budaya yang dimiliki.

“Kita harus mendorong seni-seni yang nyaris punah di Gayo dikembangkan lagi. Gayo Lues saat ini memang fokus pada penggalian seni-seni tua yang pernah ada,” katanya.

Kedua kesenian itu akan datang ke Takengon dikawal langsung oleh sarjana musik yang juga “otak” kelompok musik Laskar Gayo, Iwan. Iwan saat ini aktif membantu pemerintah Gayo Lues membangkitkan seni di Gayo Lues.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.