5 Januari 2015, Multi Player Effect Bandara Rembele Diulas di Redelong

oleh

seminar-RembeleRedelong-LintasGayo.co : Pemerintah Kabupaten Bener Meriah bekerja sama Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Rembele akan menyelenggarakan seminar sehari bertajuk Multi Player Effect Pembangunan Bandara Rembele yang akan dilaksanakan di Aula Setdakab Bener Meriah, Selasa tanggal 05 Januari 2016 mulai pukul 09:00 Wib.

Peserta yang diundang, dijelaskan ketua pelaksana Drs. Ismarissiska, MM dalam siaran pers yang diterima LintasGayo.co, Sabtu 2 Januari 2016 adalah para tokoh masyarakat, pengusaha, cendikiawan, akademisi, pemrakarsa pembangunan bandara, kalangan pers, dan birokrat dari Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tengah, Gayo Lues dan Provinsi.

“Pada sesi pertama dalam seminar ini adalah  Program Pembangunan Bandara Rembele yang disampaikan oleh Tim Teknis Kementerian Perhubungan dengan pembanding utama bidang Infrastruktur Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, M.Sc, dosen Fakultas Teknik Unsyah dan pembanding Bidang Ekonomi Pembangunan Dr. Djuraidin Ismail, SE, M.Si dosen Fakultas Teknik Unsyiah dan pembanding umum adalah floor,” papar Sekretaris Daerah Bener Meriah ini.

Sementara untuk sesi kedua Multiplayer Efek Pembangunan Bandara Rembele terhadap Kemajuan Wilayah dengan Keynote Speaker Bupati Bener Meriah dan tanggapan floor sedangkan sesi terahir adalah Wacana Penamaan Bandara.

“Tujuan seminar ini adalah agar para stakeholder, masyarakat, pengusaha ataupun unsur terkait lainnya dapat memahami informasi program pembangunan Bandar Udara Rembele sebagai wacana memanfaatkan peluang multiplayer effect yang akan ditimbulkan dari pembangunan ini sedini mungkin,” kata Ismarissiska.

Selain hal tesebut, penyelenggara juga akan mendapatkan saran yang membangun, masukan dan input yang berharga  dari semua unsur dalam rangka peningkatan keberadaan Bandar Udara ini di masa yang akan datang sehingga sangat dibutuhkan peran serta dari semua pihak.

“Bandar Udara Rembele sudah mulai beroperasi sejak tahun 2003 dan sebagaimana diketahui bahwa mulai tahun 2014 sampai dengan saat ini dengan giat-giatnya dilakukan pembangunan bandara yang diharapkan pada tahun 2016 ini telah dapat didarati pesawat Boeing 737 Series,” tandas Ismarissiska. (SP | Kh)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.