Banda Aceh-LintasGayo.co : Ajang seleksi calon Panitia Pengawas Pemilih (Panwaslih) Aceh yang dilaksanakan oleh panitia seleksi (pansel) Panwaslih DPRA rupanya turut diikuti tokoh muda dari Gayo, persisnya dari Negeri Seribu Bukit, Sulaiman mantan ketua Panwaslu Gayo Lues.
Kepada LintasGayo.co Kamis, 23/12/2015, usai ikuti sesi wawancara, Sulaiman mengungkapkan jika dirinya sudah melewati seleksi ujian tulis hingga bisa maju ke tahapan wawancara.
“Pertama saya sangat bersyukur bisa lulus ujian tulis atau kompetensi semoga bisa lancar sampai akhir, tetap optimis modal tekad berusaha dan berdoa,” ujar Sulaiman.
Diminta ungkapkan pengalamannya di bidang pengawasan pesta demokrasi, Sulaiman dengan nada merendah menyatakan pernah menjabat sebagai ketua Panwaslu Kab. Gayo Lues tahun lalu.
Rupanya sosok berbadan tegap ini telah banyak makan garam di lapangan saat mengemban tugas. Baginya, mencegah terjadi konflik dalam pengawasan Pemilu lebih diutamakan ketimbang mengobatinya.
“Memang slogan lama, lebih baik mencegah ketimbang mengobati, kita deteksi potensi-potensi dimana yang akan menimbulkan konflik dan mesti kita redam sejak dini,” jelas Sulaiman.
Menurutnya, sosialisasi harus maksimal tentang apa-apa yang disebut pelanggaran Pemilu yang paling penting dilakukan kepada elemen masyarakat. “Sosialisasi mesti maksimal untuk meminimaliris terjadinya pelanggaran Pemilu, penindakan itu jalan terakhir,” tukas Sulaiman.
Agar lolos dari lubang jarum seleksi dan terpilih sebagai salah seorang komisioner Panwaslih Aceh, dia berharap dukungan do’a restu dari pembaca LintasGayo.co.
“Mohon do’a restunya, jika diperkenan Yang Maha Kuasa mengabdi di lembaga pengawasan Pemilu Provinsi Aceh, saya akan berupaya memberikan yang terbaik dengan mengemban amanah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ungkap Sulaiman. (NR | Kh)
