Takengon-LintasGayo.co : Sekitar 70 orang Ibu-Ibu dari Kampung Blang Kolak I, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah akan beranjak ke Banda Aceh pada 25 Desember 2015 mendatang untuk mengirimkan do’a kepada Syuhada Tsunami Aceh yang terjadi 11 tahun silam.
“Ibu-Ibu dari kampung ini dipungut biaya Rp100 ribu perorang untuk membiayai niat tersebut,” kata Ibu Duma Sari di Blang Kolak I Takengon, Selasa 22 Desember 2015.
Disebutkan ibu-ibu ke Banda Aceh sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun, hanya pada tahun ini menggunakan 3 bus, lebih banyak dari tahun lalu.
“Disana (Banda Aceh) kami sudah siapkan tempat singgah semalam, dan rencananya akan berdoa bersama untuk korban tsunami di Mesjid Raya dan makam massal Lhok Nga,” ujar Ibu Duma Sari.
Kecik Blang Kolak I Ary Darma ketika dihubungi membenarkan agenda tersebut, bahkan menyebutkan kemungkinan yang akan berangkat ke Banda Aceh mencapai 100 orang.
“Rencananya ada 100 orang yang akan berangkat, dan mereka menggunakan dana serndiri karena tujuannya untuk amal,” demikian Ari Darma.Kirim Do’a untuk Korban Tsunami, 70 Ibu-Ibu Blang Kolak I ke Banda Aceh.
Sekitar 70 orang Ibu-Ibu dari Kampung Blang Kolak I, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah akan beranjak ke Banda Aceh pada 25 Desember 2015 mendatang untuk mengirimkan do’a kepada Syuhada Tsunami Aceh yang terjadi 11 tahun silam.
“Ibu-Ibu dari kampung ini dipungut biaya Rp100 ribu perorang untuk membiayai niat tersebut,” kata Ibu Duma Sari di Blang Kolak I Takengon, Selasa 22 Desember 2015.
Disebutkan ibu-ibu ke Banda Aceh sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun, hanya pada tahun ini menggunakan 3 bus, lebih banyak dari tahun lalu.
“Disana (Banda Aceh) kami sudah siapkan tempat singgah semalam, dan rencananya akan berdoa bersama untuk korban tsunami di Mesjid Raya dan makam massal Lhok Nga,” ujar Ibu Duma Sari.
Kecik Blang Kolak I Ary Darma ketika dihubungi membenarkan agenda tersebut, bahkan menyebutkan kemungkinan yang akan berangkat ke Banda Aceh mencapai 100 orang.
“Rencananya ada 100 orang yang akan berangkat, dan mereka menggunakan dana serndiri karena tujuannya untuk amal,” demikian Ari Darma.
(Tarina)
