Redelong-LintasGayo.co : Pagi menjelang siang sekitar pukul, 10.30 Wib, Selasa 22 Desember 2015 kulit bumi di kawasan Gunung Api Murni Tolong bergerak, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari arah gunung api Burni Telong sembari mengeluarkan layar panas, begitu pula sejumlah bangunan rumah dan sekolah berkontraksi beton rata dengan tanah, dalam situasi kalut tersebut dipecahkan langitpun tak mau kompromi dia melahap rumah warga yang berkontraksi papan, lemparan batu sebesar bola kaki juga menghujani rumah warga.
Sementara masyarakat terus mencari perlindungan yang aman untuk menyelamatkan diri, begitu juga para petugas dari TNI/POLRI dan BPBD setempat melakukan evakuasi para korban yang berlarian terkena serpihan batu, ada juga petugas mengangkat seorang ibu yang baru melahirkan saat kejadian bencana tersebut.
Demikian sekelumit skenario yang di buat oleh BPBD dibantu tim teknis dari BPB Propinsi Aceh, pada acara simulasi Bencana Gungung Api Murni Telong, yang di gelar oleh BPBD setempat di halaman Masjid Agung Babussalam Simpang Tiga Redelong, Selasa (22/12).
Kepala BPBD Bener Meriah Ir. Armaida, MM dalam laporannya menyebutkan kegiatan simulasi Bencana Gunung Api Murni Telong ini, melibatkan 285orang yang berasal dari masyarakat kawasan bencana gunung Api Burni Telong, serta pihak TNI/PORI dengan tujuan meminimalisir korban akibat bencana gunung api serta meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan tentang Bencana Gunung Api Murni Telong.
Sementara Wakil Bupati Rusli M Saleh dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Bener Meriah merupakan daerah memiliki gunung Api yang masih berstatus aktif, dimana sewaktu waktu dapat meningkatkan aktivitasnya. Untuk itu Rusli M Saleh mengharapkan kepada para pemangku kepentingan maupun masyarakat yang terlibat di dalam acara simulasi tersebut, pintanya. (Man)
