Blangkejeren-LintasGayo.co : Kejuaraan Terbuka Arung Jeram di sungai Tripe Kabupaten Gayo Lues berakhir, Minggu 20 Desember 2015 setelah melaksanakan 2 hari perlombaan untuk 3 katergori, Down River Race, Slalom dan Head to Head.
Dalam sambutan penutupan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) setempat, Syafruddin menyatakan terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir dari Jawa, Sumatera Utara dan beberapa kabupaten di Aceh serta kepada seluruh panitia.
“FAJI Gayo Lues masih berumur jagung, terbentuk Juni 2015 lalu namun sudah menggelar 2 even kejuaraan Arung Jeram, September lalu Kejuarda se-Aceh dan sekarang Kejuaraan Terbuka, tentu banyak kekurangan, terimakasih kepada semua pihak yang memakluminya,” ujar Syafruddin.
Tujuan pihaknya menyelenggaraan even olahraga ekstrem itu, dikatakan Syafruddin adalah untuk menunjukkan potensi alam Gayo Lues yang sudah dikenal sebagai negeri tembuni tari Saman yang sudah diakui badan dunia Unesco.
Selain itu, katanya, juga sebagai upaya pembinaan olahraga Arung Jeram bagi warga Gayo Lues. “Diharapkan dengan even ini, Gayo Lues semakin dikenal dunia luar dan atlitnya juga dapat membawa nama daerah di even nasional dan internasional,” ungkap Syafruddin.
Sebelumnya, salah seorang peserta yang diminta menyampaikan kesan dan pesan, Ibo dari Jawa Barat mengakui keindahan alam Negeri berjuluk 1000 Bukit tersebut.
“Walau perjalanan melelahkan, namun kami puas karena indahnya alam Gayo Lues layaknya di Eropa,” puji Ibo yang juga mengakui keramahan-tamahan masyarakat setempat serta atlit dari daerah lain.
Sebanyak 11 sebelas tim turut serta di ajang tersebut, Citarum Multi Paddler dari Jawa Barat, Ketambe Agara, Mapala UGL, FAJI Kota Langsa, Peupunoeh Raga Banda Aceh, Jeram Alas Ketambe, Gayo Lues Rafting, Reje Bujang Putri Betung Gayo Lues, Milagros Bogor, Bumi Out Door Medan dan FAJI Aceh Tengah. (Kh)
