Rikit Gaib-LintasGayo.co : Ada 3 program terobosan pembangunan yang perlu digulirkan di Kecamatan Rikit Gaib Kabupaten Gayo Lues untuk melepaskan Kecamatan tersebut dari vonis termiskin dari 11 kecamatan di kabupaten berjuluk Negeri 1000 Bukit tersebut. Demikian diungkapkan Camat Rikit Gaib, Buniyamin, Sabtu 19 Desember 2015.
“Rikit Gaib adalah kecamatan termiskin di Gayo Lues yang dikurung hutan pinus, tidak ideal untuk pertanian kecuali sere wangi, kami sudah menyimpulkan 3 terobosan pembangunan yang perlu dilakukan kedepan,” ungkap Buniyamin.
Terobosan pertama, ungkap Camat ini adalah dengan melakukan normalisasi sungai sepanjang 5 kilometer. Setiap tahun alur air sungai berubah karena abrasi.
“Jika sungai ini dinormalisasi maka dengan sendirinya akan tercipta areal sawah tidak kurang dari 2000 hektar,” ujar Buniyamin.
Selanjutnya terobosan kedua adalah dengan membangun irigasi teknis agar dapat mengupas status areal sawah yang selama ini tadah hujan dan hanya ditanam padi sekali setahun.
“Sawah yang selama ini tadah hujan akan dapat diairi dengan adanya irigasi yang menurut kami dibangun di Pinang Rugup. Seluas 2500 hingga 3000 hektar sawah akan berganti status tidak lagi tadah hujan dan dapat ditanami 2 kali dalam setahun,” tukas Buniyamin.
Terobosan ketiga dengan pembukaan areal perkebunan di desa Penosan Jaya seluas 2000 hektar, sangat ideal untuk kopi atau coklat. “Lokasi ini sudah di survey Bappeda Aceh, dan menurut saya pola pertaniannya dengan Perkebunan Inti Rakyat (PIR),” ungkap Camat Rikit Gaib ini.
Jika terbosan ini berhasil direalisasikan, Buniyamin yakin perekonomian masyarakat Kecamatan dengan penduduk 4 ribuan jiwa dengan 13 desa itu akan naik 50 persen dari sebelumnya.
“Bukankah keinginan kita bersama untuk mensejahterakan masyarakat? karenanya saya kira terobosan ini sangat perlu dikategorikan sebagai program prioritas pembangunan,” tandas Camat Rikit Gaib Buniyamin. (Kh)
