Merinding, Ada Penampakan “Tjut Nyak Dien” di Pertunjukan Monolog Ine Febrianti

oleh

1LUAR Biasa pertunjukan Monolog Cut Nyak Dien yang diperankan Artis Ine Febrianti, selain berenergi, gaya Ine, menggiring sosok perempuan hebatĀ  Cut Nyak Dien tampil dihadapan masyarakat Aceh, sekaligus menghipnotis pengunjung Gedung Dayan Dawood, Unsyiah, Banda Aceh, Rabu 9 Desember 2015 malam.

Penampilan Ine yang diawali “Hikayat Aceh” itu membawa ke suasana perang Aceh masa lampau, yang dimulai dari Cut Nyak Dien remaja hingga pengasingan ke Sumedang, Jawa Barat.

Ine terlihat sangat menjiwai Naskah yang ditulis Suryana Paramita, dari dialeg berlogat Aceh hingga lagu Dododaidi yang dipulerkan “Nyawoung Aceh”, dilantunkan Ine dengan fasih, termasuk ketika Tjut Nyak Dien marah mengeluarkan suara gelegar.

Mengikuti akting Ine, seakan-akan penampakan Tjut Nyak Dien hadir di Aceh. Tidak ada suara selain bunyi sound. Begitu juga view yang mengambarkan susana hutan dan perang yang diiringi bunyi mendayu Cello yang digesek Jasin Burhan, lengkap sudah penampakan Tjut Nyak Dien dihadirkan Sha Ine Febrianti.

Penampilan agak sedikit terganggu dengan pencahayaan yang kurang dan penempatan infokus di depan panggung sehingga menganggu menimbulkan bayangkan, dan itu lantaran lokasi pertunjukan yang kurang mendukung untuk acara teater, namun secara keseluruhan sungguh menispiratif.

Acara penampilan Monolog Tjut Nyak Dien merupakan rangkaian acara Kongres Peradaban Aceh yang digelar 9-10 Desember 2015 di Gedung Dayan Dawood, Banda Aceh.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.