Jurnalis Asing Buat Film Dokumenter Sosok Tarzan Lauser “Aman Jarum”

oleh

Aman JarumPining-LintasGayo.co : Salah seorang aktivis lingkungan penjaga ekosistem Leuser, Abu Kari Aman Jarum yang juga dikenal dengan sebutan nama Tarzan Leuser, menjadi sasaran jurnalis asing asal negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Minat jurnalis asing itu yakni hendak membuat film dokumenter terkait sosok Abu Kari Aman Jarum, baru-baru ini di hutan Pining, Gayo Lues.

Saat ditanyai oleh jurnalis itu yang dibantu penerjemah, Aman Jarum mengatakan kawasan ekosistem Leuser merupakan organ vital sebagai paru-paru dunia yang menurutnya harus terus dijaga dan dilestarikan sesuai dengan pengelolaan tata ruang dari urang Gayo sendiri (kearifan lokal).

“Di hutan ini, juga hidup ribuan spesies flora dan fauna dimana beberapa diantaranya adalah flora dan fauna yang dilindungi,” kata Aman Jarum kepada jurnalis tersebut.

Kepada pembuat dokumenter itu, Aman Jarum juga mengatakan keinginannya untuk menjaga hutan Leuser bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan menyelamatkan hutan adalah salah satu cara menjaga eksistensinya agar bisa dinikmati oleh keturunan manusia selanjutnya.

“Nenek (Anan : Gayo-red) selalu berpesan, janganlah merusak hutan, sungai. Harus dipelihara dengan baik, jika tidak berbagai bentuk bencana bisa saja terjadi akibatnya. Ini menjadi amanah kepada saya, yang harus saya lakukan. Umur saya sudah 68 tahun, sejak kecil saya sudah pegang amanah dari anan,” terang Aman Jarum.

Selama menjaga hutan Pining, Aman Jarum mengaku sudah beberapa kali dipanggil termasuk memenuhi pangliman dari Pangdam Iskandar Muda beberapa tahun silam. “Mereka juga menanyakan persis seperti yang anda (jurnalis asing) tanyakan ke saya. Bukan hanya itu, beberapa LSM lingkungan berlevel nasional juga sering menjadikan saya sebagai narasumber tentang penyelamatan hutan,” katanya.

Ditanya pembuat film tersebut, bagaimana cara menjaga hutan dan sungai, Aman Jarum menjawab simpel. “Saya kira cara menyelamatkan hutan sangat sederhana sekali, jangan menebang pohon, jangan merusak sungai, ikannya jangan di setrum dan diracun, jika ada yang melakukannya maka harus kita perangi bersama. Jika tak mau bersama, saya sendiri yang akan menghajar mereka yang melakukan itu,” tegas Aman Jarum.

Dalam film tersebut, Aman Jarum kembali menengaskan agar pemegang kebijakan di negeri ini baik level Kabupaten, Provinsi dan Pusat untuk serius menjaga hutan di Indonesia, salah satunya adalah hutan Leuser.

Sementara itu, jurnalis dari Amerika saat ditanya kenapa merekam sosok kehidupan Aman Jarum. Dia menjawab, pihaknya hanya mencari orang-orang yang memiliki kesadaran dalam upya menjaga alam dengan kearifan lokalnya. “Mau berusaha dan berbuat menyelamatkan hutan. Sosok Aman Jarum bagi kami sangat inspiratif,” kata jurnalis itu.

(Ila Namsu | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.